Rabu, 29 Oktober 2025

Menkeu Purbaya dan Kiprahnya

Pengamat: Perlu Banyak Sosok 'Purbaya' di Kabinet Prabowo

Pakar ingin ada sosok-sosok seperti Purbaya dalam kabinet Presiden Prabowo karena dianggap ideal jadi menteri yang pro rakyat

Tribunnews.com/ Endrapta Pramudhiaz
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (6/9/2023). 
Ringkasan Berita:
  • Kinerja Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dianggap baik dan menunjukkan tren positif di masyarakat
  • Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, menilai diperlukan adanya sosok-sosok seperti Purbaya di kabinet Prabowo Subianto
  • Sebab, untuk menuju Indonesia maju dibutuhkan pula sosok yang memiliki pemikiran maju, jujur dan pro rakyat.

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, memandang positif kinerja Purbaya Yudhi Sadewa selama menjadi Menteri Keuangan di kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, kehadiran Purbaya berdampak baik bagi peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Di sisi lain, Purbaya bisa diandalkan untuk menjadi motor perbaikan perekonomian nasional.

Sikap Purbaya yang ceplas-ceplos dan apa adanya dinilai justru membuat publik simpatik, karena ia berani bersikap tegas dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan kemajuan ekonomi bangsa.

Emrus menilai, Purbaya adalah menteri paling ideal untuk mewujudkan pemerintahan bersih dan ekonomi yang kuat.

Untuk itu, kata Emrus, dibutuhkan sosok-sosok seperti Purbaya ini di berbagai sektor kementerian.

"Menteri seperti Pak Purbaya ini, saya kira perlu diperbanyak lagi," kata Emrus saat diwawancarai Tribunnews, Senin (27/10/2025) malam.

Menurut Emrus, sosok seperti Purbaya ini hanya akan mengabdi pada satu tuan, yakni hanya kepada Presiden.

Karena Purbaya adalah orang independen yang ahli di bidan ekonomi.

Dirinya tak terikat partai politik manapun selain menghadap kepada Presiden.

"Karena bagaimanapun partai politik punya kepentingan masing-masing. Mereka (sosok yang dipasangkan dari partai politik di pemerintahan) pasti tuan-nya dua, yaitu kepada Presiden dan kepada ketua umumnya."

Baca juga: Menkeu Purbaya Bantah Kabar Berselisih dengan Misbakhun: Kita Saling Dukung

"Pak Purbaya mengatakan hanya taat pada Presiden. Dia sadar betul Prabowo sebagai pemimpin satu-satunya bagi Purbaya, jadi dia tidak takut dengan siapapun," jelas Emrus.

Bisa jadi, lanjut Emrus, Purbaya memang orang yang benar-benar ditunjuk Tuhan melalui kewenangan Prabowo untuk mengubah nasib bangsa dan negara menjadi lebih baik.

Apalagi, Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya.

"Kita bisa perbaiki ke depan soal minyak kita, seperti saat Purbaya minta bangun kilang minyak di Indonesia, bagus itu. Karena di sektor impor itu banyak korupsi itu. Kalau pertambangan kita baik, kita bisa saja seperti Dubai."

"Ini kesempatan yang baik, jangan-jangan Tuhan yang menunjukan Purbaya sebagai Menteri Keuangan, walaupun di awal sempat diragukan rakyat tapi dia ternyata pro-rakyat. Sangat positif Purbaya," ungkap Emrus.

Selain itu, Emrus menilai Prabowo membutuhkan sosok yang mampu mengawasi kinerja pemerintahan dalam hal kebijakan kementerian.

"(Sosok seperti) Purbaya perlu ada disemua kementerian, supaya bisa mendobrak kementerian yang tidak pro rakyat. Carilah menteri-menteri seperti Purbaya dan taruhlah di kementerian-kementerian. Tempatkan orang itu (orang) yang loyal ke Prabowo."

"Lalu buat inspektorat satu yang membawahi kementerian biar ada pengawasan itu kementerian sehingga bisa mengontrol kinerja para menteri," ujar Emrus.

Emrus meyakini, rakyat juga akan sangat mendukung dengan langkah dan sikap yang diambil Purbaya ini.

Kalaupu ada pihak yang merasa terganggu, menurut Emrus akan lebih baik jika orang tersebut mundur dalam kabinet.

"Saya kira masyarakat mendukung sikap Purbaya, kalaupun ada suara-suara (tidak senang) itu hanya orang-orang pengganggu."

"Tujuan Pak Prabowo dan Pak Purbaya yaitu semua untuk rakyat, yang merasa terganggu mundur saja dari jabatan, mudah banget kok. Jadi kalau tidak sejalan dengan apa yang dikatakan Pak Prabowo dan Pak Purbaya mundur saja."

"Prabowo sudah mengatakan 'hajar korupsi' kira-kira begitu sedangkan Pak Purbaya ingin keterbukaan," kata Emrus.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved