Senin, 10 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Bapak-Anak Kompak: Jokowi dan Gibran Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Sama-sama Ungkit Jasa

Untuk nama Soeharto, polemik dan pro-kontra melingkupi usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepadanya. Jokowi dan Gibran kompak dukung.

Tribun Solo/Ahmad Syarifudin
POLEMIK GELAR PAHLAWAN - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) saat ditemui di kediamannya di Sumber, Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Di antara pusaran pro-kontra, Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kompak dalam menyatakan dukungan agar Mantan Presiden RI Soeharto diberi gelar pahlawan nasional. 

Ringkasan Berita:
  • Wacana pemberian gelar untuk Mantan Presiden RI Soeharto kembali mengemuka jelang Hari Pahlawan yang jatuh pada Senin, 10 November 2025 besok.
  • Pro-kontra telah melingkupi usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto sejak pertama kali diajukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2010 lalu.
  • Dari sederet persetujuan dan pertentangan, rupanya Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka kompak mendukung agar Soeharto mendapat gelar tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Kekompakan ditunjukkan bapak-anak, Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dalam menyatakan dukungan agar Mantan Presiden RI Soeharto diberi gelar pahlawan nasional.

Wacana pemberian gelar untuk Soeharto kembali mengemuka jelang Hari Pahlawan yang kembali jatuh pada Senin, 10 November 2025 besok.

Adapun pemberian gelar Pahlawan Nasional merupakan bentuk penghormatan tertinggi negara kepada warga yang berjasa besar bagi bangsa dan negara.

Setiap tahun menjelang Hari Pahlawan, pemerintah melalui Presiden menganugerahkan gelar ini kepada tokoh-tokoh yang dinilai memenuhi kriteria tertentu.

Gelar Pahlawan Nasional resmi diberikan melalui Keputusan Presiden dan biasanya diumumkan menjelang peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November.

Akan tetapi, untuk nama Soeharto, polemik dan pro-kontra melingkupi usulan pemberian gelar pahlawan nasional kepadanya sejak pertama kali diajukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2010 lalu.

Proses pengusulan selalu menuai pro-kontra dari sejumlah pihak.

Di satu sisi, Soeharto dianggap berjasa dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan (seperti Serangan Umum 1 Maret 1949 serta swasembada pangan).

Akan tetapi, di sisi lain ada catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat, korupsi, dan otoritarianisme selama Orde Baru yang dipimpinnya.

Pada 2025 ini, nama Soeharto diusulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional bersama 39 nama tokoh lainnya, termasuk Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah.

Dari sederet persetujuan dan pertentangan, rupanya Jokowi dan Gibran kompak memberikan dukungan agar mantan mertua Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus ayah Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto (Siti Hediati Hariyadi) itu dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Baca juga: Soal Usulan Soeharto jadi Pahlawan Nasional, Mensos: Kita Tunggu Besok Pengumumannya di Istana

Gibran Singgung Jasa Soeharto dalam Pengentasan Kemiskinan

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal pemberian gelar pahlawan nasional kepada Mantan Presiden RI Soeharto.

Menurut Gibran, pemberian gelar tersebut sudah melalui tahapan yang panjang.

Anak sulung Jokowi yang lahir di Surakarta, 1 Oktober 1987 itu, pun menyinggung Soeharto yang menurutnya sudah memberikan kontribusi besar bagi bangsa Indonesia.

“Saya kira gelar untuk pahlawan ini sudah melalui proses dan tahapan yang panjang ya," kata Gibran, Jumat (7/11/2025), sebagaimana dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Wakil Presiden RI via KompasTV.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved