Jumat, 7 November 2025

Budi Arie Tegaskan Nama PROJO Bukan Pro-Jokowi Sejak Awal Dibentuk

Sejak dibentuk tahun 2013 lalu, Budi Arie menegaskan PROJO tidak ada sangkut-pautnya dengan nama seorang tokoh.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
KONGRES III DPP PROJO - Ketua Umum DPP PROJO Budi Arie Setiadi saat jumpa pers usai memberikan arahan di Kongres III DPP PROJO, di Grand Sahid Jaya, Sabtu (1/11/2025). Budi Arie menegaskan nama PROJO bukan kepanjangan dari Pro-Jokowi sejak awal dibentuk. 

"Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Iya (bukan wajah Jokowi lagi) kemungkinan," tandas dia.

Sejarah PROJO

PROJO  merupakan organisasi kemasyarakatan  atau ormas yang awalnya dibentuk sebagai relawan pendukung Presiden Joko Widodo.

Dulu PROJO disebut singkatan dari Pro Jokowi, didirikan sebagai gerakan relawan untuk mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014.

Pada Kongres Pertama Projo tanggal 23 Agustus 2014, organisasi ini resmi bertransformasi dari gerakan relawan menjadi ormas.

Meski awalnya mendukung Jokowi, Projo secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.

Saat ini muncul wacana menjadikan Partai Politik atau Parpol agar bisa ikut di Pemilu 2029.

Peserta Kongres Projo Temui Jokowi

Seperti diketahui, Pro Jokowi (Projo) menggelar Kongres ketiga pada 1-2 November 2025. 

Jelang kongres, sejumlah pengurus Projo yang dipimpin Ketua Umum Budi Arie Setiadi menemui Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Solo pada 24 Oktober lalu untuk meminta arahan.

Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik mengungkapkan pertemuan tersebut merupakan bentuk koordinasi sekaligus diskusi dengan Dewan Pembina mereka.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved