Radikalisme Digital Jadi Sorotan, LP2M UIN Surakarta Gaungkan Moderasi dan Etika Bermedia
LP2M UIN Surakarta merumuskan langkah konkret untuk memperkuat moderasi beragama sekaligus menangkal radikalisme dan ekstremisme di ruang digital.
Paparan Para Pakar
Instruktur Moderasi Beragama Dr. Mayadina Rohmi Musfiroh membuka sesi pertama dengan pemaparan tentang konsep moderasi beragama dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikutnya, Ali Formen, M.Ed., Ph.D. dari Universitas Negeri Semarang membahas pentingnya literasi digital dan etika bermedia.
Menurutnya, kemampuan memilah informasi dan bersikap bijak di media sosial adalah langkah awal membentengi diri dari pengaruh ekstremisme.
Pada hari kedua, Dr. Luthfi Makhasin, S.IP., M.A., Ph.D. dari Universitas Jenderal Sudirman mengajak peserta melihat praktik baik penerapan nilai-nilai moderasi dari berbagai daerah yang dapat direplikasi di komunitas masing-masing.
Baca juga: Cegah Paham Radikalisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Datangi Kampus UIN Semarang Jateng
Etika Bermedia Jadi Cermin Moderasi
Etika bermedia menjadi benang merah dari seluruh diskusi. Moderasi beragama, kata para narasumber, tidak hanya soal keyakinan, tapi juga tentang bagaimana seseorang berperilaku di dunia digital.
Setiap unggahan, komentar, hingga konten yang dibagikan di media sosial mencerminkan sejauh mana nilai-nilai toleransi dihayati oleh masyarakat.
Karena itu, literasi digital dan kesadaran etis dalam bermedia disebut sebagai “vaksin” utama menghadapi penyebaran kebencian dan paham intoleran.
Jejaring Moderasi dan Harapan Baru
Di penghujung acara, para peserta bersepakat membangun jejaring antarlembaga dan komunitas untuk memperkuat gerakan moderasi beragama di tingkat lokal.
Harapannya, alumni workshop ini dapat menjadi agen perubahan — menyuarakan Islam yang ramah, menjaga ruang digital tetap sehat, serta merawat kerukunan di tengah kemajemukan bangsa.
Nilai-nilai itu diharapkan terus bergema setelah para peserta kembali ke daerah masing-masing, membawa semangat moderasi dari Surakarta untuk Indonesia yang lebih damai.
(Tribunnews.com/Tio)
Tangkal Radikalisme
Adab Bermedia Sosial
moderasi beragama
UIN RM Said Surakarta
Radikalisme Digital
LP2M UIN Solo
| Kunci Jawaban Pretest Modul Profesional Topik 8: Moderasi Beragama, PPG PAI Kemenag 2025 |
|
|---|
| Moderasi Beragama, Alternatif Jalan Tengah Atasi Intoleransi, Ekstremisme, dan Radikalisme |
|
|---|
| Kunci Jawaban Modul 2.1 Moderasi Beragama dan Pembangunan, Pelatihan Literasi, PINTAR Kemenag |
|
|---|
| RMB UIN Raden Mas Said Surakarta Lanjutkan Sosialisasi Moderasi Beragama |
|
|---|
| Moderasi Beragama dan Filsafat Cinta Jadi Tema dalam Seminar di FIT UIN Surakarta |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.