Spesifikasi Airbus A400M, Pesawat Berat Baru Milik TNI AU, Diserahkan Prabowo ke KSAU Hari Ini

Ringkasan Berita:

• Pesawat berat baru yakni Airbus A400M tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (3/11/2025).
• Adapun pesawat ini memiliki spesifikasi berupa empat mesin turbodrop dan berat 37 ton.
• Selain itu, pesawat buatan Prancis ini juga memiliki beberapa keunggulan seperti dapat digunakan untuk pengangkutan logistik ketika misi kemanusiaan.
• Diperkirakan, pesawat ini seharga 80 juta dolar AS atau setara dengan 2,2 triliiun.

TRIBUNNEWS.COM - TNI AU memiliki pesawat berat baru, yakni Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001, dan telah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (3/11/2025).

Presiden Prabowo Subianto pun langsung memimpin acara penyerahan armada baru TNI AU tersebut kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Berdasarkan pantauan di YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo melakukan prosesi penyiraman di bagian roda pesawat dan disambut dengan tepuk tangan peserta yang hadir.

Setelah itu, kunci pesawat pun diberikan oleh Prabowo kepada Jenderal Agus secara simbolis.

Selanjutnya, Agus pun menyerahkan kunci pesawat Airbus itu kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.

Baca juga: Geger Komet 3I/Atlas Disebut Pesawat Alien, BRIN: Itu dari Luar Galaksi, Usianya 7 Miliar Tahun

Kemudian, Prabowo bersama Agus dan Tonny memasuki pesawat yang dibeli dari Spanyol tersebut.

Di sisi lain, pesawat tersebut akan diawaki oleh 22 personel TNI AU yang telah menyelesaikan pelatihan Line and Basic Category (Electrical and Avionic) Airbus A400M di Pusat Pelatihan Internasional Airbus Military and Defence, Sevilla, Spanyol.

Seluruh personel itu terdiri dari lima anggota Skadron Udara 31, tiga anggota Skadron Teknik 021, serta masing-masing dua anggota dari Satuan Pemeliharaan 23 dan 15.

Adapun para personel itu telah menjalani pelatihan sejak 23 Juni-15 September 2025.

Lalu seperti apa spesifikasi dari pesawat Airbus A-400M tersebut? 

Spesifikasi Airbus A-400M

Dikutip dari laman Airbus, pesawat Airbus A-400M memiliki berat 37 ton dan mampu terbang hingga ketinggian 40.000 kaki.

Adapun pesawat ini memiliki mesin turboprop berjumlah empat dan mampu untuk mengangkut kendaraan, peralatan militer, serta dapat digunakan untuk penyaluran logistik dalam misi kemanusiaan.

Pesawat A400M juga telah bersertifikat untuk menjatuhkan beberapa muatan hingga seberat 25 ton. Pesawat ini juga dapat mengangkut 116 pasukan terjun payung.

Selain itu, pesawat A400M memiliki jarak tempuh lebih jauh dibanding dengan pesawat angkut berukuran sedang.

Keunggulan lain yang dimiliki pesawat ini yakni terpasangnya 12 roda pada landing gear sehingga membuat distribusi beban menjadi lebih stabil.

Tak hanya dapat menampung barang yang lebih banyak, pesawat A400M juga dilengkapi dengan tangki bahan bakar berkapasitas maksimal 51 ton.

Sehingga, pesawat ini bisa dioperasikan untuk misi dengan periode yang lama.

Pesawat A400M ternyata sudah dipesan di 10 negara dengan jumlah pesanan sebanyak 178 pesanan.

Bahkan, seluruh pesawat yang sudah dipesan itu telah mengudara hingga 200.000 jam.

Di sisi lain, mengutip dari laman Aerocorner.com, harga per unit A400M mencapai 80 juta dolar AS merujuk pada pernyataan Airbus pada tahun 2003.

Adapun harga tersebut setara dengan Rp2,2 triliun (asumsi kurs Rp16.500).

Sudah Dipesan Prabowo sejak Masih Jadi Menhan

Sebenarnya, pesawat Airbus A400M ini sudah dipesan Prabowo sejak masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) pada tahun 2021 lalu.

Ketika itu, mengutip laman Airbus, kontrak pemesanan mulai aktif pada tahun 2022.

Kami juga berencana mengakuisisi unit tambahan ke depannya dengan pengembangan yang baru, seperti kemampuan memadam kebakaran. A400M akan menjadi aset nasional dan mendukung misi badan penanggulangan bencana," ujar Prabowo kala itu.

Dua tahun berselang, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kembali mengumumkan update terkait pesawat ini di mana disebutkan akan tiba di Tanah Air pada tahun 2025.

"Airbus menghadirkan Pesawat A400M pada ajang Bali International Airshow (BIAS) 2024, sesuai yang dipesan Indonesia saat penandatanganan kontrak yang disaksikan Menhan Prabowo @prabowo, beberapa waktu lalu," demikian tertulis di akun Instagram Kemenhan, pada 30 September 2024 lalu.

"Di sela-sela penyelenggaraan BIAS 2024 tersebut, Penasihat Militer Senior-Mobilitas Udara dan Bidang Pemasaran Produk Airbus, Ed Horne, menyampaikan kepada media massa, bahwa pesawat Airbus," sambung Kemenhan.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)