Proyek Kereta Cepat
Said Didu: Eks Menhub Jonan ke Istana, Simbol 'Kewarasan' Prabowo Kelola Negara
Said Didu, menilai pemanggilan Ignasius Jonan adalah simbol kewarasan Prabowo dalam mengelola negara, misalnya masalah Whoosh
Dalam proyek Whoosh, Ignasius Jonan dikenal tegas menolak proyek tersebut.
Ia kabarnya juga dipecat dari posisi Menteri Perhubungan RI oleh Jokowi karena menilai proyek Whoosh tidak layak dilanjutkan.
Sementara AHY adalah Partai Demokrat yang notabene tak satu irama dengan arah kebijakan Pak Jokowi.
Meskipun, di sisi lain, kehadiran AHY juga diperlukan karena ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
"Saya melihat treatment Pak Prabowo ini berbeda dari Pak Jokowi. Ketika ada masalah, beliau kemudian langsung mencari antitesa, orang-orang yang memang sebelumnya agak berlawanan dengan Whoosh," ujar Agung.
Dengan dipanggilnya AHY dan Jonan, lanjut Agung, berarti Prabowo mencari perspektif yang berbeda terhadap suatu program yang bermasalah, termasuk polemik Whoosh.
Selain itu, penyelesaian polemik Whoosh pun dapat diobservasi dengan lebih objektif.
"Jadi, dengan dua orang ini hadir saja, saya dalam tanda petik 'cukup senang,' karena bisa melihat dalam bingkai yang lain," tutur Agung.
"Karena kan selama ini di publik, kita dengarnya ada Pak Luhut, kemudian respons Pak Purbaya atau Pak Rosan, atau dari Danantara yang lain semacam itu. Nah, kalau ada Mas AHY, ada Mas Jonan, ah ini berimbang, asyik ini kita lihatnya. Jadi lebih objektif melihat masalah ini," jelas Agung.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizkianingtyas Tiarasari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.