TNI AD akan Bentuk Batalyon Kesehatan 3 Kostrad, Kemungkinan Bangun Satuan Serupa di Sejumlah Kodam
Kolonel Inf Donny Pramono mengatakan saat ini pembentukan batalyon kesehatan baru Kostrad itu tengah dipersiapkan.
Ringkasan Berita:
- TNI AD berencana bentuk Batalyon Kesehatan 3 Kostrad
- Saat ini pembentukan batalyon kesehatan baru Kostrad itu tengah dipersiapkan
- Kemungkinan pembentukan satuan serupa di sejumlah Kodam besar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyusul perintah Presiden Prabowo Subianto kepada TNI untuk menambah Batalyon Kesehatan, TNI Angkatan Darat (TNI AD) mengungkapkan rencana pembentukan Batalyon Kesehatan 3 Kostrad.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono mengatakan saat ini pembentukan batalyon kesehatan baru Kostrad itu tengah dipersiapkan.
Baca juga: TNI AD: Rencana Pembentukan 750 Batalyon Tempur Masih Dikaji Lintas Kementerian dan Lembaga
Donny menjelaskan saat ini TNI AD telah memiliki dua Batalyon Kesehatan di bawah Divisi Infanteri 1 Kostrad di Sukaraja Bogor dan Divisi Infanteri 2 Kostrad di Malang Jawa Timur.
"Kami juga sedang mempersiapkan pembentukan Batalyon Kesehatan 3 Kostrad, serta mengkaji kemungkinan pembentukan satuan serupa di sejumlah Kodam besar agar dukungan kesehatan lebih merata dan kemampuan respon di setiap wilayah semakin cepat," kata Donny saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Suasana Haru dan Pelukan Prajurit Warnai Acara Tradisi Pelepasan Kepala Dinas Penerangan TNI AD
"Pada prinsipnya, TNI AD siap menindaklanjuti perintah Presiden dengan langkah terencana dan profesional untuk memperkuat layanan kesehatan prajurit sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, serta berperan aktif dalam misi kemanusiaan di tingkat nasional maupun internasional," lanjut dia.
Ia menjelaskan TNI AD menyambut perintah Presiden Prabowo tersebut sebagai langkah strategis dalam memperkuat kemampuan dukungan kesehatan militer serta kesiapsiagaan tanggap darurat dan misi kemanusiaan di dalam maupun luar negeri.
Kemudian, kata Donny, rekrutmen tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, ahli gizi, maupun apoteker, hingga kini terus berjalan secara bertahap sesuai kebutuhan organisasi.
Jumlahnya pun, lanjut dia, terus meningkat seiring dengan perluasan peran satuan kesehatan di jajaran TNI AD.
"Selain itu, kami tengah menyusun kajian penyesuaian sistem rekrutmen dan pola kepangkatan di Corps Kesehatan Militer agar lebih adaptif terhadap kebutuhan lapangan, terutama dalam mendukung tugas operasi militer, penanggulangan bencana, dan misi kemanusiaan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo mengumumkan perintah kepada TNI untuk menambah Batalyon Kesehatan usai menyerahkan pesawat baru Airbus A400M kepada TNI di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (3/11/2025) kemarin.
Prabowo mengatakan penambahan batalyon kesehatan itu tidak hanya untuk mendukung penanganan bencana alam di Indonesia.
Baca juga: TNI Akan Menambah Dokter dan Tenaga Medis Seiring Rencana Pembentukan Batalyon Kesehatan
Akan tetapi, lanjut presiden, penambahan batalyon itu juga dimaksudkan untuk mendukung bantuan-bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan negara-negara sahabat.
Dalam hal itu, Prabowo mencontohkan di antaranya saat pemerintah Indonesia hadir membantu penanganan gempa besar di Turki maupun persoalan kemanusiaan yang terjadi di Gaza Palestina.
"TNI saya perintahkan untuk menambah batalyon-batalyon kesehatan. Jadi Batalion tim kesehatan tidak hanya mendukung (penanganan) bencana di wilayah nasional, tapi seandainya ada (masalah) kemanusiaan yang terjadi, peristiwa di mana-mana, kita juga bisa hadir," pungkas Prabowo.
| Suara Brigjen TNI Wahyu Yudhayana Bergetar Saat Sampaikan Maaf dan Pamitan Sebagai Kadispenad |
|
|---|
| Sosok Kolonel Inf Donny Pramono, Kadispenad Baru yang Dinas Belasan Tahun di Kopassus |
|
|---|
| Suasana Haru dan Pelukan Prajurit Warnai Acara Tradisi Pelepasan Kepala Dinas Penerangan TNI AD |
|
|---|
| Profil Letjen TNI Mohamad Hasan, Jebolan Akmil 1993 Kini Jabat Komandan Kodiklat TNI AD |
|
|---|
| Tentara Australia Cicipi Air Sungai dari Mobil RO TNI, Reaksinya Tak Disangka |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.