OTT KPK di Riau
KPK: Gubernur Riau Diduga Minta 'Jatah Preman'
Gubernur Riau dan 9 orang dekatnya diduga minta “jatah preman” anggaran proyek PUPR. KPK sita uang Rp1 miliar dan periksa intensif di Jakarta.
KPK mendalami dugaan bahwa penambahan anggaran proyek disertai permintaan jatah tertentu untuk pejabat daerah.
“Dalam perkara ini, ini itu juga terkait dengan penganggaran, yaitu adanya penambahan anggaran di dinas PUPR yang kemudian masuk modus dugaan tindak pemerasan,” ujar Budi.
Meski demikian, KPK belum menetapkan tersangka secara resmi. Pemeriksaan intensif masih berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
“Namun berapa yang ditetapkan sebagai tersangka dan siapa saja, besok kami akan sampaikan dalam konferensi pers,” kata Budi.
Pemeriksaan Berlangsung, Satu Orang Menyerahkan Diri
Delapan orang telah tiba di Gedung Merah Putih sejak pagi, termasuk Abdul Wahid.
Satu orang lainnya, yakni Tata Maulana, menyusul pada malam hari setelah tiba dari Bandara Soekarno-Hatta.
“Kloter pagi delapan orang. Pihak-pihak yang sudah diamankan dan dibawa ke Gedung Merah Putih, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan intensif,” kata Budi.
“Sementara satu orang lainnya, swasta, orang kepercayaan Saudara AW (Gubernur), masih dalam perjalanan,” sambungnya.
KPK
OTT KPK
Gubernur Riau
Abdul Wahid
modus korupsi
Dinas PUPR
PKB
Tata Maulana
Riau
pemerasan
jatah preman
OTT KPK di Riau
| Orang Kepercayaan Gubernur Riau Tiba di KPK, Tata Maulana Bungkam Seribu Bahasa |
|---|
| OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, KPK Sita Uang Tunai Rupiah, Dolar Amerika, dan Poundsterling |
|---|
| KPK Masih Hitung Uang yang Disita Saat OTT Gubernur Riau Abdul Wahid |
|---|
| Kata Cak Imin hingga Puan Maharani soal Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT, Ketum PKB: Kita Tunggu |
|---|
| 16 Poin yang Disetujui Gubernur Riau agar Dapat Dukungan Ustaz Abdul Somad, Kini Justru Di-OTT KPK |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.