Jumat, 14 November 2025

Seputar Polri

Bripka Wedi Mengajar Bahasa Inggris Gratis untuk Anak-anak di Koto Baru

Anak-anak Nagari Koto Baru datang berlarian menuju Kantor Wali Nagari untuk belajar Bahasa Inggris bersama polisi yang mereka panggil 'Pak Wedi'.

Editor: Content Writer
Dok. Polres Tanah Datar
POLISI MENGAJAR - Sosok polisi tidak hanya identik dengan tugas menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai penggerak perubahan positif di tengah masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh Bripka Wedi Rahmad Amran, S.S., selaku Bhabinkamtibmas Nagari Koto Baru, yang berinovasi dengan memberikan pelajaran Bahasa Inggris gratis kepada anak-anak di wilayah binaannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Di Nagari Koto Baru, Tanah Datar, ada pemandangan berbeda setiap Senin dan Rabu sore. Anak-anak datang berlarian menuju Kantor Wali Nagari untuk belajar Bahasa Inggris bersama polisi yang mereka panggil 'Pak Wedi'.

Bripka Wedi Rahmad Amran, Bhabinkamtibmas setempat, sudah dua bulan terakhir membuka kelas gratis untuk anak-anak di wilayah binaannya. Awalnya ia hanya ingin membantu beberapa murid yang kesulitan pelajaran sekolah.

Namun dari beberapa anak itu, jumlah peserta terus bertambah hingga kini mencapai 37 siswa dari berbagai tingkatan sekolah dasar.

Kantor wali nagari pun berubah fungsi menjadi ruang kelas kecil. Meja-meja disusun seadanya, suara tawa sesekali pecah di antara latihan pengucapan kosakata sederhana. Metodenya tidak rumit, lebih banyak permainan, interaksi, dan contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Inisiatif ini lahir dari keinginan saya untuk mendekatkan polisi dengan anak-anak lewat kegiatan yang bermanfaat. Saya ingin mereka merasa bahwa polisi bukan sosok yang menakutkan, tapi seseorang yang bisa mereka datangi dan ajak belajar,” kata Bripka Wedi. 

Ada hal kecil lain yang membuat anak-anak makin bersemangat: setiap pertemuan, Wedi menyiapkan hadiah sederhana untuk mereka yang aktif dan berprestasi.

Baca juga: Ipda Puguh Agung, Polisi di Blora yang Dirikan SLB Negeri untuk Anak-anak Disabilitas

Kadang alat tulis, kadang botol minum, kadang hanya gantungan kunci berwarna cerah. Hadiah itu mungkin kecil, tetapi bagi para siswa, itu terasa seperti penghargaan besar.

Dukungan dari Wali Nagari dan perangkat nagari mengalir tanpa banyak formalitas; mereka melihat sendiri bagaimana anak-anak kini punya kegiatan positif setiap pekan, kegiatan yang bukan hanya menambah kemampuan bahasa, tetapi juga membangun kedekatan yang lebih hangat antara polisi dan warga.

Di tengah rutinitas tugas menjaga keamanan, Bripka Wedi memilih menambahkan satu peran lain dalam kesehariannya: menjadi guru sore hari. Lewat kelas kecil di Koto Baru, ia menunjukkan bahwa peran seorang bhabinkamtibmas tidak berhenti pada patroli dan laporan, tetapi bisa menyentuh masa depan anak-anak, satu kosakata demi satu kosakata.

Baca juga: Iptu Abu Bakar, Polisi di Bima yang Bangun Pesantren dari Gaji Sendiri Selama 22 Tahun

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved