Menag Nasaruddin: Paus Leo XIV Setuju Konsep Ekoteologi dari Indonesia Jadi Prioritas Internasional
Paus menilai isu lingkungan kini harus ditempatkan sebagai isu kemanusiaan utama di tingkat internasional
Ringkasan Berita:
- Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut Paus Leo XIV menyetujui konsep ekoteologi yang dikembangkan Indonesia saat pertemuan di Vatikan Oktober lalu.
- Paus menilai isu lingkungan harus menjadi isu kemanusiaan utama di tingkat global.
- Nasaruddin menegaskan ekoteologi menempatkan perawatan bumi sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab moral umat beragama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pemimpin Katolik dunia, Paus Leo XIV setuju dengan konsep ekoteologi yang dikembangkan oleh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Paus Leo saat bertemu dengan Nasaruddin di Vatikan pada Oktober lalu.
Menurut Nasaruddin, Paus menilai isu lingkungan kini harus ditempatkan sebagai isu kemanusiaan utama di tingkat internasional.
"Alhamdulillah apa yang kita kembangkan di Indonesia kini menjadi isu internasional. Bahkan Paus pun menilai betapa pentingnya menjadikan isu lingkungan sebagai isu kemanusiaan yang harus diprioritaskan," kata Nasaruddin usai Launching Buku Ekoteologi, Peta Jalan Penguatan Moderasi Beragama, dan Trilogi Kerukunan di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Ekoteologi, menurut Nasaruddin, adalah pendekatan keagamaan yang menempatkan perawatan bumi sebagai bagian dari ibadah dan tanggung jawab moral umat beragama.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Dorong Madrasah Jadi Pusat Inovasi Nasional: Anak-anak Mampu Ciptakan Robot
Dirinya menilai masyarakat internasional semakin menyadari bahwa krisis lingkungan tidak bisa dipisahkan dari etika dan nilai-nilai kemanusiaan.
"Ekoteologi membahas bagaimana membangkitkan kesadaran secara global untuk memelihara dan merawat lingkungan, karena semakin sehat lingkungan ini, semakin besar pula kontribusinya bagi manusia," katanya.
"Di PBB, kita juga melihat pernyataan-pernyataan terakhir yang menunjukkan kesadaran besar akan pentingnya merawat lingkungan melalui bahasa agama," katanya.
Nasaruddin juga menyebut bahwa gagasan ekoteologi Indonesia selaras dengan pandangan yang dibawa Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai forum internasional, termasuk di PBB.
Apakah ini mencontoh Indonesia, atau Indonesia yang menggali substansi kemanusiaan itu sendiri, yang jelas isu-isu yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo di luar negeri kini tidak lagi hanya dilihat sebagai ekoteologi, kurikulum cinta, atau moderasi beragama," pungkasnya.
| Menag Nasaruddin Umar Sebut Presiden Setujui Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Dana Umat |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Buka MQK Internasional 2025 di Wajo, Soroti Dampak Perang dan Krisis Iklim |
|
|---|
| Pertemuan Bersejarah, Paus Leo XIV Menerima 200 WNI dalam Audiensi Khusus |
|
|---|
| Bertemu Paus Leo XIV, Manoj Punjabi Siap Hadirkan Film yang Bangun Dialog dan Harapan |
|
|---|
| Minta Maaf Usai Pernyataannya soal Profesi Guru Viral, Menag: Tidak Ada Niat untuk Merendahkan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.