Pemilu 2029
Ahmad Ali Sebut Jokowi Sebagai Patron PSI, Ini Alasannya
Ahmad Ali menegaskan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) adalah patron atau suri tauladan bagi partai PSI.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali menegaskan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) adalah patron atau suri tauladan bagi partai berlogo Gajah tersebut.
Secara umum, patron berarti pelindung, pendukung, atau seseorang yang memberi bantuan kepada orang lain, kelompok, atau kegiatan.
Baca juga: Roy Suryo Tersangka, Ketua Harian PSI: Jokowi Orang Biasa jadi Presiden karena Kejujurannya
Pernyataan itu ditegaskan Ahmad Ali saat memberikan arahan kepada para kader PSI dalam Pra Rakerwil DPW PSI seluruh Jawa Barat.
Ahmad Ali meminta kepada para kader PSI untuk mengikuti apa yang telah dilakukan Jokowi selama berkarir politik.
"Kami akan tetap menjadikan Pak Jokowi sebagai patron. Karena kenapa? Kami berharap ke depannya banyak anak-anak Indonesia yang lahir dari PSI seperti Pak Jokowi," kata Ali dalam arahannya saat Pra Rakerwil DPW PSI, di Kota Bandung, Minggu (16/11/2025).
Dijadikannya Jokowi sebagai suri tauladan partai kata Ahmad Ali, bukanlah karena ayah dari Kaesang Pangarep tersebut merupakan mantan presiden, akan tetapi ada alasan lain.
Ali beranggapan, perjuangan Jokowi yang merupakan anak dari kampung karena memiliki semangat untuk terus berjuang akhirnya bisa menjadi seorang presiden.
"Beliau rakyat biasa. Tapi dengan kejujuran, moralitas, integritas, mengantar beliau menjadi presiden Republik Indonesia. Tidak ada pemimpin di negeri ini yang memiliki pengalaman seperti beliau, mulai dari wali kota, gubernur, dan presiden," kata Ali.
Baca juga: Sosok Ahmad Ali, Ketua Harian PSI Sebut Siap Kalahkan NasDem, Eks Waketum di Partainya Surya Paloh
Ahmad Ali beranggapan sosok Jokowi adalah simbol dari perjuangan kader PSI yang notabene merupakan orang-orang desa yang tidak memiliki previlege.
Privilege adalah keuntungan atau kemudahan yang otomatis didapat seseorang, bukan karena usaha pribadi semata, tetapi karena kondisi atau identitas tertentu.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem itu menegaskan, pemahaman soal kreativitas dan integritas sebagai politisi harus bisa terus ditingkatkan oleh setiap kader PSI.
Sebab, bukan tidak mungkin ke depannya akan muncul Jokowi versi baru dari PSI.
"Banyak anak-anak desa, anak-anak kampung yang tidak memiliki darah biru, yang tidak lahir dari keturunan ningrat, yang tidak lahir dari keluarga kaya, tapi dia (Jokowi) bisa sampai di puncak karena memiliki nilai karya dan integritas. Nah itu yang menjadi harapan. Kenapa kemudian PSI menjadikan Pak Jokowi sebagai patron," tandas dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.