Rosan Roeslani Sebut Konglomerat Rusia Pemilik 160 RS dan Ratusan Hotel Incar Investasi di Indonesia
CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan minat besar konglomerat asal Rusia untuk berinvestasi di Indonesia setelah bertemu Presiden Prabowo.
Ringkasan Berita:
- Jajaki kerja sama di bidang kesehatan dan obat-obatan
- Berminat mengembangkan kapal penumpang listrik berkapasitas 100–200 orang
- Buka peluang kerja sama di sektor perhotelan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan minat besar konglomerat asal Rusia untuk berinvestasi di Indonesia.
Hal tersebut diungkap Rosan setelah perwakilan Sistema Group (AFK Sistema PAO) bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Pertemuan tersebut turut didampingi Duta Besar Rusia.
Rosan menyebut Sistema Group merupakan satu konglomerasi terbesar di Rusia yang memiliki lini bisnis luas, mulai dari kesehatan, farmasi, galangan kapal, hingga perhotelan.
“Sistema itu selain pengelola rumah sakit terbesar di Rusia, mereka memiliki rumah sakit juga sampai 160. Kemudian mereka juga perusahaan paten dan obat terbesar di Rusia,” ujar Rosan.
Baca juga: Danantara Tantang Bank Mandiri Bisa Sebesar DBS dalam Empat Tahun
Ia mengatakan delegasi perusahaan tersebut telah lebih dulu melakukan penjajakan peluang kerja sama di sektor kesehatan serta obat-obatan dengan Biofarma dan Kimia Farma di Bandung.
Menurut Rosan, potensi kerja sama itu diharapkan berdampak pada penurunan harga obat di Indonesia.
“Harapannya itu bisa menekan harga obat-obatan di Indonesia yang memang relatif masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya,” katanya.
Baca juga: Bos Bloomberg Kunjungi Danantara Setelah Bertemu Prabowo, Singgung Kebijakan Kesehatan Ala New York
Selain bidang kesehatan, konglomerat Rusia itu juga disebut berminat mengembangkan kapal penumpang listrik berkapasitas 100–200 orang dan membangun fasilitas manufakturnya di Indonesia.
Pembahasan awal dilakukan bersama PT PAL.
Mereka juga membuka peluang kerja sama sektor perhotelan.
“Mereka mau kerja sama untuk perhotelan, untuk kalau bisa me-manage hotel yang ada, potensi hotel yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Di bidang pendidikan, Sistema Group juga menawarkan kerjasama untuk pengiriman instruktur bahasa Rusia ke universitas-universitas di Indonesia.
Untuk nilai investasi, Rosan menyebut masih dalam tahap sangat awal sehingga belum bisa disampaikan.
“Ini masih early stage, jadi kita belum bisa ngasih angkanya berapa. Tapi intensinya sangat baik,” ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.