Harlah ke-26, ISNU Dorong Penguatan Peran Intelektual dalam Meningkatkan Kualitas SDM di Indonesia
Mengusung tema Menggerakkan Ilmu, Mewujudkan Asta Cita', ISNU memastikan sarjana NU sebagai mitra strategis pembangunan nasional
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), yang merupakan salah satu badan otonom dari NU, menegaskan posisi organisasi sebagai kekuatan baru dalam penggerak pengetahuan dan perubahan, dalam momentum Hari Lahir (Harlah) ke-26 PP ISNU.
ISNU mewadahi kaum sarjana, intelektual, dan profesional NU untuk berkontribusi dalam pendidikan, sosial, budaya, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengusung tema “Menggerakkan Ilmu, Mewujudkan Asta Cita”, ISNU memastikan sarjana NU sebagai mitra strategis pembangunan nasional.
Baca juga: PP ISNU 2025–2030 Resmi Dilantik, Berikut Daftar Lengkap Pengurusnya
Langkah itu ditandai dengan peluncuran ISNU Academy, upaya untuk menguatkan kapasitas dan kompetensi generasi bangsa agar lebih adaptif menghadapi tantangan zaman.
Ketua Umum PP ISNU, Kamaruddin Amin mengatakan kehadiran ISNU Academy sebagai bagian dari kontribusi intelektual ISNU untuk memastikan implementasi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dia menilai kebutuhan ekosistem pembelajaran yang sistematis dan inklusif semakin mendesak, terutama di tengah arus digitalisasi, teknologi finansial, dan ekonomi inovatif yang terus mengubah pola kompetensi tenaga kerja.
ISNU Academy diharapkan menjadi terobosan dalam menjawab kebutuhan SDM masa depan, sekaligus memperkuat peran organisasi dalam arena kebijakan publik dan pembangunan nasional.
“ISNU Academy adalah ikhtiar membangun peradaban ilmu. Di usia 26 tahun, ISNU harus tampil sebagai penggerak pengetahuan dan inovasi. Kita ingin lebih berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, sekaligus melahirkan banyak ahli di bidangnya masing-masing,” ujar Kamaruddin kepada wartawan, Kamis (20/11/2025).
Dia mengatakan bahwa ISNU bukan sekadar organisasi profesi, tetapi motor penggerak pengetahuan yang hendak memastikan bahwa produk ilmu benar-benar berdampak pada kehidupan bangsa.
Wakil Ketua Umum PP ISNU, Mas’ud Said, menambahkan bahwa visi jangka panjang ISNU diarahkan untuk mencetak SDM berdaya saing.
“ISNU Academy dirancang untuk menghubungkan ilmu, keterampilan, dan kebutuhan aktual masyarakat. Seluruh program akan diarahkan pada penguatan kompetensi strategis: mulai dari kepemimpinan, ekonomi digital, literasi teknologi, inovasi kebijakan, hingga kecakapan sosial bagi generasi yang ingin mengambil peran penting di berbagai sektor," katanya.
Adapun Sekretaris Umum PP ISNU, Wardi Taufik, menegaskan kesiapan ISNU menjadi pusat penguatan skill masa depan.
“Harlah ke-26 harus menjadi titik loncatan. ISNU ingin menjadi solusi untuk kebutuhan skill dan kompetensi generasi masa depan, khususnya dalam dunia fintech," kata dia.
Baca juga: Ketua ISNU: Negara Maju Butuh APK Pendidikan Tinggi di Atas 60 Persen
Dia mengatakan ISNU Academy akan mempertemukan ilmu, pengalaman, dan aksi, sehingga generasi bangsa siap berperan di tengah dinamika baru teknologi dan ekonomi.
Dengan orientasi tersebut, ISNU Academy tak hanya diproyeksikan sebagai tempat pelatihan, tetapi juga laboratorium gagasan yang memadukan nilai, ilmu, dan dampak sosial.
Sumber: Tribunnews.com
| Hari Santri Nasional, Gus Falah: Momentum Santri Kuasai Bidang dari Sains Sampai Ekonomi Kreatif |
|
|---|
| Djuyamto Ungkap Alasan Donasikan Uang Suap Vonis CPO Rp 5,75 Miliar ke NU Kartasura: Tebus Kesalahan |
|
|---|
| Viral! Tayangan Trans7 Singgung Pesantren Lirboyo Tuai Kecaman, GP Ansor dan PKB Angkat Bicara |
|
|---|
| Kick Off Hari Santri 2025, NU Tegaskan Komitmen Bangun Kemandirian Umat |
|
|---|
| Sidang Suap Vonis CPO, NU Kartasura Akan Kembalikan Uang Rp 5,5 Miliar dari Djuyamto ke Jaksa |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.