Sabtu, 22 November 2025

Hari Guru Nasional

Khutbah Tema Hari Guru Nasional, Jumat 21 November 2025: Peran Guru bagi Masa Depan Bangsa

Teks khutbah dengan tema Hari Guru, berjudul "Peran Guru bagi Masa Depan Bangsa" bisa dibacakan saat shalat Jumat, 21 November 2025.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Nuryanti
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
DENGARKAN KUTBAH JUMAT - Ribuan umat Islam yang tengah menjalankan puasa mendengarkan kutbah sebelum pelaksanaan salat jumat di Mesjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (10/7). Teks khutbah dengan tema Hari Guru, berjudul "Peran Guru bagi Masa Depan Bangsa" bisa dibacakan saat shalat Jumat, 21 November 2025. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Kedua, pengajaran yang baik. Generasi muda tidak boleh dibiarkan hanya menggantungkan ilmu pengetahuan mereka kepada akses mereka yang terbuka terhadap sumber-sumber ilmu pengetahuan berupa buku, gambar, video, dan perpustakaan. Guru harus menjadi salah satu sumber mereka karena hanya guru yang bisa memahami dan menyampaikan ilmu pengetahuan dengan bijak atau dengan maw 'izhah hasanah.

Ketiga, debat dengan baik. Guru harus membimbing generasi muda agar mereka memiliki pandangan sendiri yang tidak mengekor kepada orang lain, termasuk kepada gurunya sendiri. Saat sudah memiliki pandangan sendiri, maka pada saat itulah ada kemungkinan generasi muda berbeda pandangan dengan gurunya. Pada saat itu, guru harus memberi contoh perdebatan yang baik serta keterbukaan untuk menerima perbedaan karena yang harus diikuti sesungguhnya bukan guru tetapi kebenaran.

Jemaah Jum'at yang dirahmati Allah Swt,
Tidak mudah menjadi guru yang baik di era seperti sekarang ini, tetapi sesungguhnya juga tidak mudah menjadi generasi muda yang baik di era seperti sekarang ini. Tanggung jawab yang berat menanti. Karena itu, dibutuhkan kerja sama antara semua pihak.

Boleh saja dikatakan bahwa masa depan bangsa dipanggul atas pundak generasi muda, tetapi agar generasi muda mampu memanggul tanggung jawab itu, diperlukan peran guru yang tidak main-main. Diperlukan guru yang ideal untuk melahirkan generasi muda yang ideal. Tidak mungkin mengharapkan generasi muda yang ideal jika guru yang menjadi pembimbingnya tidak ideal. Agar peran guru tetap ideal, maka guru perlu terus menerus mengasah kemampuannya, baik kemampuan pedagogis, kepribadian, sosial, maupun profesional. Guru yang tidak profesional tidak mungkin melahirkan generasi muda ideal.

Wahai para guru, asahlah kemampuan, matangkanlah keahlian, muliakanlah kepribadian, dan jadilah guru-guru yang profesional agar generasi muda mendapatkan teladan dari guru-guru mereka yang hebat dan bermartabat.

Tidak ada waktu lagi bagi para guru untuk berleha-leha dan bermalas-malasan. Peran mereka sangat dibutuhkan oleh generasi muda demi masa depan bangsa dan negara. Jika guru masih berleha-leha dan bermalas-malasan, maka masa depan generasi muda yang akan menjadi taruhannya. Lebih lagi masa depan bangsa yang akan menjadi suram karenanya.

بارك الله لي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ ونَفْعَنِي وَإِيَّاكُمْ بما فيه من الآيات والذكر الحكيم أَقُولُ قَوْلي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمِ.

Khotbah Kedua

الحَمدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِي لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللهُ، أَشْهَدُ أن لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، لَا نَبِي وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِ المُرْسَلِينَ، سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آله وأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الحَاضِرُونَ المحبوبُونَ، أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، فَالتَّقْوَى هِيَ وصِيَّة رَبِّ العالمين الأولين والآخرين من خلقه، فقد قال في كتابه العزيز : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وأمر المسلمين والمؤمنين بالصَّلَاةِ عَلَى رَسُولِ اللهِ كَمَا قَالَ فِي القُرْآنِ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالمُسْلِمَاتِ والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات اللهم يسر لَنَا أُمُورَنَا وَحَصَلَ مَقَاصِدَنَا وَأَحْسِنُ مَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا رَبَّنَا

آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللَّهِ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالمُنكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوا اللَّهَ العَظِيمَ يَذْكُرُكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدُّكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَر.

(Tribunnews.com/Latifah)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved