Minggu, 23 November 2025

8 Parpol Nonparlemen Resmi Bentuk Sekretariat Bersama GKSR, Ini Sederet Isu yang Bakal Diperjuangkan

GKSR terdiri dari delapan parpol nonparlemen yakni Partai Hanura, PPP, Perindo, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, PKN, dan Partai Berkarya. 

HO/IST
DEKLARASI GKSR - Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat (GKSR) yang berisi 8 partai politik nonparlemen resmi dideklarasikan di Jakarta, Sabtu (22/11/2025). 

GKSR berpendapat, parpol di Parlemen cukup mendaftarkan diri. Untuk partai nonparlemen, cukup verifikasi administrasi, tak perlu verifikasai faktual. Sedangkan partai baru, perlu verifikasi administrasi dan faktual.

Kedua yakni Parliamentary Threshold (PT). GKSR berpendapat, PT cukup satu persen. Kata Said, ternyata 10 parpol nonparlemen pada Pemilu 2024, suaranya 17 juta lebih. Yang terhimpun sekarang dalam GKSR, lebih kurang 11 juta.

Baca juga: PKB: Kalau Ingin Kuatkan Sistem Presidensial Harus Ada Parliamentary Threshold

"Demi menyelamatkan suara rakyat yang terbuang. Suara gabungan ini harus didengar. PT kami minta cukup 1 persen," terangnya.

Ketiga, soal dana politik. GKSR meminta, dana politik ini diberikan kepada seluruh parpol, sekecil apapun suara yang diperoleh partai, maka dia berhak dapat dana politik. 

"GKSR meminta, terhitung 2026, dana untuk pendidikan politik diberikan kepada parpol nonparlemen yang selama ini hanya bagi partai parlemen," jelasnya.

Keempat, sistem Pemilu. GKSR mengusulkan agar sistem yang berlaku adalah Pemilu campuran. 

GKSR, sambung Said, telah menyiapkan konsep, lobby, hingga aksi untuk memperjuangkan isu utama yang mereka usung. 

"Konsep sudah disiapkan. Lobby akan bertemu dengan Presiden Prabowo, pimpinan DPR RI, dengan komisi terkait Pemilu, hingga kampanye-kampanye dan pemberdayaan kepada masyarakat," tutur Said.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua SEKBER GKSR Oesman Sapta Odang (OSO) menegaskan, seluruh parpol yang tergabung dalam SEKBER ini punya posisi dan tujuan yang sama, yakni memperjuangkan suara rakyat.

"Tentu kami semua ingin bersama membangun demokrasi bangsa ini lebih baik," kata OSO.

Dia meminta, jangan sampai ada anggapan dan isu seolah SEKBER GKSR tidak mendukung Pemerintah.

Dia pun menegaskan, seluruh parpol ini mendukung kontitusi dan mendukung Pemerintahan Prabowo Subianto. Karena mereka percaya, Prabowo akan mengubah sistem perpolitikan seperti yang kerap diucapkan.

"Jangan ada kata-kata, SEKBER GKSR ini anti Pemerintah. Kami justru sangat mendukung Pemerintah Prabowo," tandasnya.

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved