8 Parpol Nonparlemen Resmi Bentuk Sekretariat Bersama GKSR, Ini Sederet Isu yang Bakal Diperjuangkan
GKSR terdiri dari delapan parpol nonparlemen yakni Partai Hanura, PPP, Perindo, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, PKN, dan Partai Berkarya.
GKSR berpendapat, parpol di Parlemen cukup mendaftarkan diri. Untuk partai nonparlemen, cukup verifikasi administrasi, tak perlu verifikasai faktual. Sedangkan partai baru, perlu verifikasi administrasi dan faktual.
Kedua yakni Parliamentary Threshold (PT). GKSR berpendapat, PT cukup satu persen. Kata Said, ternyata 10 parpol nonparlemen pada Pemilu 2024, suaranya 17 juta lebih. Yang terhimpun sekarang dalam GKSR, lebih kurang 11 juta.
Baca juga: PKB: Kalau Ingin Kuatkan Sistem Presidensial Harus Ada Parliamentary Threshold
"Demi menyelamatkan suara rakyat yang terbuang. Suara gabungan ini harus didengar. PT kami minta cukup 1 persen," terangnya.
Ketiga, soal dana politik. GKSR meminta, dana politik ini diberikan kepada seluruh parpol, sekecil apapun suara yang diperoleh partai, maka dia berhak dapat dana politik.
"GKSR meminta, terhitung 2026, dana untuk pendidikan politik diberikan kepada parpol nonparlemen yang selama ini hanya bagi partai parlemen," jelasnya.
Keempat, sistem Pemilu. GKSR mengusulkan agar sistem yang berlaku adalah Pemilu campuran.
GKSR, sambung Said, telah menyiapkan konsep, lobby, hingga aksi untuk memperjuangkan isu utama yang mereka usung.
"Konsep sudah disiapkan. Lobby akan bertemu dengan Presiden Prabowo, pimpinan DPR RI, dengan komisi terkait Pemilu, hingga kampanye-kampanye dan pemberdayaan kepada masyarakat," tutur Said.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua SEKBER GKSR Oesman Sapta Odang (OSO) menegaskan, seluruh parpol yang tergabung dalam SEKBER ini punya posisi dan tujuan yang sama, yakni memperjuangkan suara rakyat.
"Tentu kami semua ingin bersama membangun demokrasi bangsa ini lebih baik," kata OSO.
Dia meminta, jangan sampai ada anggapan dan isu seolah SEKBER GKSR tidak mendukung Pemerintah.
Dia pun menegaskan, seluruh parpol ini mendukung kontitusi dan mendukung Pemerintahan Prabowo Subianto. Karena mereka percaya, Prabowo akan mengubah sistem perpolitikan seperti yang kerap diucapkan.
"Jangan ada kata-kata, SEKBER GKSR ini anti Pemerintah. Kami justru sangat mendukung Pemerintah Prabowo," tandasnya.
Sumber: Tribunnews.com
| Bangun Soliditas, Hanura Gelar Bimtek Keliling Nasional |
|
|---|
| Oesman Sapta Minta Kader Hanura Terus Bekerja Membangun Daerah |
|
|---|
| Wakil Sekjen Hanura Minta Kapolri Beri Perhatian pada Penanganan Kasus Bambang Raya |
|
|---|
| Buka Musyawarah Daerah, Oesman Sapta Instruksikan Kader Hanura Bersinergi dengan Pemerintah |
|
|---|
| Hanura Sebut Abolisi & Amnesti Tom Lembong-Hasto Bagian dari Restorasi Konstitusional |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.