Senin, 24 November 2025

Cak Imin Dorong Konsolidasi Pesantren Hadapi Perubahan Sosial

Cak Imin menyerukan pentingnya konsolidasi nasional di lingkungan pesantren sebagai fondasi memperkuat kemandirian masyarakat

Penulis: Chaerul Umam
HO/Ist
PESANTREN - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyerukan pentingnya konsolidasi nasional di lingkungan pesantren sebagai fondasi memperkuat kemandirian masyarakat dan pemberdayaan umat. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul Akbar ke-21 Almarhum KH. Muhsin Syafi’i, Muassis Ponpes Roudlotul Muhsinin Al-Maqbul, di Malang, Jawa Timur, Minggu (23/11/2025). (HO) 
Ringkasan Berita:
  • Cak Imin hadir dalam Haul Akbar ke-21 KH. Muhsin Syafi’i di Ponpes Roudlotul Muhsinin Al-Maqbul, Malang.
  • Acara ini dihadiri para masyayikh, tokoh pesantren, pengasuh, alumni, santri, dan wali santri dari berbagai daerah.
  • Konsolidasi nasional pesantren penting sebagai fondasi kemandirian masyarakat dan pemberdayaan umat.
  • Peran pesantren: Telah lama menjadi pusat pendidikan, pembentukan karakter, dan penguatan sosial-ekonomi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyerukan pentingnya konsolidasi nasional di lingkungan pesantren sebagai fondasi memperkuat kemandirian masyarakat dan pemberdayaan umat. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul Akbar ke-21 Almarhum KH. Muhsin Syafi’i, Muassis Ponpes Roudlotul Muhsinin Al-Maqbul, di Malang, Jawa Timur.

Acara tersebut turut dihadiri para masyayikh dan tokoh pesantren, di antaranya KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Abdurrahman Al Kautsar, KH. Abdussalam Shohib, KH. Fahim Royani, serta para pengasuh pesantren, alumni, santri, dan wali santri dari berbagai daerah.

Dalam momentum yang mempertemukan berbagai elemen pesantren tersebut, Cak Imin menegaskan bahwa pemerintah melalui Kemenko Pemberdayaan Masyarakat menjadikan pemberdayaan pesantren sebagai salah satu fokus strategis. 

Menurutnya, pesantren telah lama berperan sebagai pusat pendidikan, pembentukan karakter, dan penguatan sosial-ekonomi masyarakat.

“Negara sudah sepatutnya berterima kasih kepada para wali dan para masyayikh yang telah merintis, membangun, dan menguatkan pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia, termasuk Ponpes Roudlotul Muhsinin Al-Maqbul ini,” kata Menko Pemberdayaan Masyarakat itu, Minggu (23/11/2025).

Cak Imin menegaskan bahwa kekuatan masyarakat Indonesia bertumpu pada kokohnya pesantren

Dia menekankan bahwa konsolidasi nasional antarpesantren menjadi kebutuhan mendesak di tengah perubahan sosial dan tantangan global.

“Dengan bismillah, saya berani menyatakan atas nama pemerintah: kalau pesantren tumbuh kuat dan kokoh, insyaallah masyarakat juga akan tumbuh kuat dan kokoh,” ujarnya yang didampingi Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid.

Ia menjelaskan bahwa ketahanan masyarakat dibangun melalui dua pilar besar—pendidikan dan pemberdayaan—yang keduanya telah lama menjadi kekuatan utama pesantren

Pesantren, kata dia, memiliki sejarah panjang kemandirian yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. 

Salah satu contohnya adalah Pondok Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari.

“Saya ingin menyampaikan kepada dunia bahwa akar pesantren masih kuat dengan kemandirian dan kekokohannya, termasuk yang dijaga oleh Ponpes Roudlotul Muhsinin al-Maqbul Malang ini,” ucapnya.

Kendati demikian, Cak Imin mengakui adanya kekhawatiran dan sikap sinis sebagian pihak terhadap pesantren belakangan ini, terutama setelah muncul beberapa musibah di sejumlah daerah. Menurutnya, kondisi tersebut sering memunculkan kesalahpahaman terhadap pesantren.

Sebab itu, Cak Imin menilai konsolidasi nasional dunia pesantren menjadi agenda yang semakin mendesak. 

Selain memperkuat solidaritas internal, langkah ini diperlukan untuk menyiapkan pesantren menghadapi perubahan sosial dan global yang berlangsung cepat.

“Hari ini tidak ada jalan lain. Monggo kita semua konsolidasi, karena semua aspek nasional dan global sedang berubah. Kita harus mengambil hal-hal baru dengan produktif, mengembangkan dunia pendidikan, sekaligus menyiapkan generasi yang tangguh, berdaya, dan mandiri,” tandasnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved