Senin, 24 November 2025
Tujuan Terkait

Bantuan Untuk Luar Negeri Pada Momentum Natal Nasional 2025 Disorot di Tengah Ketimpangan Wilayah 3T

Brian kini mempertanyakan mengapa di momen Natal ini perhatian dan bantuan tidak difokuskan ke dalam negeri.

Istimewa
AKSI SOLIDARITAS - Peneliti Indonesia Government Watch (IGoWa) Brian Samosir merespons soal perayataan Natal 2025. 

Menurut Brian, fokus bantuan seharusnya diarahkan ke daerah-daerah yang masih berjuang keras mengejar ketertinggalan.

“Populasi Kristen sangat signifikan di Provinsi Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara—wilayah yang masuk kategori 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Data BPS mencatat angka kemiskinan tinggi di wilayah tersebut: Papua secara keseluruhan 19,16 persen, Papua Pegunungan 30,03%, Maluku 15,38%, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 19,02%, jauh di atas rata-rata nasional 9,36%,” paparnya.

Tidak hanya kemiskinan, keterbatasan fasilitas pendidikan, akses kesehatan, dan infrastruktur sosial masih menjadi kenyataan sehari-hari bagi ribuan keluarga.

“Jika semangat Natal adalah berbagi kasih dan memperjuangkan kehidupan yang lebih adil, maka kita harus jujur melihat fakta bahwa saudara-saudara kita di dalam negeri masih bergulat dengan pergumulan yang sangat berat,” ungkap Brian.

Dalam perspektif iman kekristenan, dia mengutip nats Alkitab, Galatia 6:10: “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

Ayat tersebut, menurut Brian, menegaskan bahwa prioritas moral harus dimulai dari membantu mereka yang paling dekat sebelum memperluas jangkauan keluar.

“Solidaritas untuk Palestina tetap penting, tetapi efektivitas bantuan harus ditimbang dengan benar. Jangan sampai kepekaan global membuat kita buta terhadap kesulitan domestik. Natal harus menjadi panggilan untuk menata ulang prioritas dengan lebih adil,” tegas Brian.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif IGoWa, Sutrisno Pangaribuan, meminta pemerintah untuk memastikan bahwa momen besar seperti Natal Nasional tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga menghasilkan dampak nyata yang terukur bagi masyarakat paling rentan di wilayah 3T.

Baca juga: GMKI Dukung Persembahan Natal Nasional 2025 untuk Kemanusiaan Palestina

“Dengan demikian, perayaan Natal Nasional 2025 seharusnya menjadi panggilan untuk menyalurkan kasih kepada saudara-saudara kita yang paling membutuhkan di tanah air,” sebutnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved