PDIP Ajak Kader BMI Perluas Ideologi Kerakyatan Bung Karno ke Generasi Muda
Hasto mengungkapkan pesan penting untuk seluruh kader muda BMI, bahwa anak muda harus berani bermimpi besar.
Ringkasan Berita:
- BMI menggelar Bersukaria Camp & Rakernas BMI 2025
- Kader muda BMI harus mampu meluruskan ideologi kerakyatan Bung Karno kepada masyarakat luas
- Lambang Banteng Muda Indonesia (BMI) secara filosofis memiliki makna yang sangat dalam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia (BMI) menggelar Bersukaria Camp & Rakernas BMI 2025.
Banteng Muda Indonesia (BMI) adalah organisasi sayap kepemudaan dari PDI Perjuangan yang berfungsi sebagai wadah bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam politik, sosial, dan kegiatan kemasyarakatan.
Baca juga: Puluhan Kader BMI Ziarah ke Makam Panglima Sudirman Hingga Ki Hadjar Dewantara
Kegiatan yang dihelat selama tiga hari di Puncak, Bogor itu secara resmi dibuka oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto didampingi Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira, dan Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP PDI Perjuangan My Esti Wijayanti.
Dalam arahannya, Hasto mengungkapkan pesan penting untuk seluruh kader muda BMI, bahwa anak muda harus berani bermimpi besar, berani melahirkan gagasan untuk masa depan, berani menentang arus, dan tidak takut berbeda.
Baca juga: PDIP Bangun Basis Politik di Riau, Sekjen Hasto Gaungkan Spirit Melayu dan Teladan Tokoh
Dia juga menjelaskan bahwa lambang Banteng Muda Indonesia (BMI) secara filosofis memiliki makna yang sangat dalam.
Lambang kepala banteng yang tegak lurus ke arah depan menggambarkan anak muda yang progresif dan visioner, anak muda yang berani dan tegak lurus dengan ide-ide kebangsaan.
"Dari makna lambang tersebut, saya berharap Bersukaria Camp & Rakernas BMI 2025 ini mampu melahirkan ide-ide atau gagasan baru dengan menterjemahkan ideologi Bung Karno ke masa saat ini," kata Hasto Kristiyanto, Senin (24/11/2025).
Dia juga mengungkapkan, sebagai organisasi sayap partai, BMI memiliki tantangan yang tidak mudah kedepan.
Di tengah kondisi menguatnya upaya desoekarnoisasi saat ini, kader muda BMI harus mampu meluruskan ideologi kerakyatan Bung Karno kepada masyarakat luas, khususnya generasi milenial dan Gen-Z.
"BMI harus mampu menjawab berbagai tantangan ini dengan merumuskan ide-ide baru dengan memanfaatkan dunia digital untuk menghadapi upaya desoekarnoisasi itu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum BMI Mochammad Herviano menyampaikan, tujuan digelarnya konsolidasi nasional BMI ini untuk menyatukan pola gerak organisasi BMI dalam menjalankan hasil rekomendasi Kongres VI PDI Perjuangan.
Selain itu, lanjut pria yang akrab disapa Vino ini, digelarnya Bersukaria Camp & Rakernas BMI 2025 ini untuk meneguhkan soliditas kader BMI seluruh Indonesia dalam menjalankan kerja-kerja organisasi, khususnya dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang yang dapat dipastikan akan didominasi oleh pemilih-pemilih muda.
Dalam kesempatan itu, Vino mengingatkan kepada kader BMI seluruh Indonesia agar senantiasa menjaga semangat juang (fighting spirit) dalam menjalankan roda organisasi.
Baca juga: PDIP Bangun Basis Politik di Riau, Sekjen Hasto Gaungkan Spirit Melayu dan Teladan Tokoh
"Karena sejatinya kita berkumpul ini bisa menjadi energi semangat juang kita. Pesan Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri untuk kader muda BMI kita harus punya fighting spirit. Fighting spirit itu yang harus kita jaga, kita bumikan bersama-sama," kata Vino.
Selain itu, Vino juga berpesan kepada jajaran pengurus DPD BMI seluruh Indonesia agar terus menjaga soliditas dan melakukan rekrutmen dengan mentargetkan anak-anak muda.
Karena dengan terus melakukan rekrutmen, proses regenerasi dalam tubuh organisasi akan berjalan dengan baik.
Di tempat yang sama, Anggota DPR RI Fraksi PDIP yang juga menjabat Bendahara Umum DPP BMI, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra mengucapkan terima kasih kepada kader muda BMI seluruh Indonesia yang telah hadir dalam rangkaian Bersukaria Camp 2025 & Rakernas BMI.
Menurut Kaisar kehadiran jajaran pengurus DPD BMI seluruh Indonesia dalam ajang konsolidasi nasional BMI kali ini adalah wujud nyata dari konsistensi kader muda BMI dalam memperjuangkan program kerja dan ideologi partai PDI Perjuangan.
Kaisar juga mengingatkan, BMI harus selalu hadir di tengah masyarakat dengan cara membantu kesulitan-kesulitan rakyat. Hal itu menjadi program kerja utama BMI untuk mendekatkan PDI Perjuangan bersama rakyat.
"Banteng Muda Indonesia adalah bantengnya wong cilik, wong sendal jepit, karena Tuannya PDI Perjuangan adalah wong cilik," ucapnya.
Untuk diketahui, kegiatan Bersukaria Camp & Rakernas BMI 2025 yang diselenggarakan pada tanggal 21-23 November 2025 itu diikuti oleh fungsionaris DPP BMI dan jajaran pengurus DPD BMI seluruh Indonesia.
Konsolidasi Nasional yang dikemas dengan acara Bersukaria Camp itu, juga merumuskan sejumlah langkah strategis organisasi, khususnya dalam merangkul generasi muda di seluruh wilayah Indonesia untuk memenangkan PDI Perjuangan dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang.
Sumber: Tribunnews.com
| Ahmad Ali dan PSI Lupa Sejarah, Mengail di Air Keruh dan Rontoknya Idealisme |
|
|---|
| PDIP Bangun Basis Politik di Riau, Sekjen Hasto Gaungkan Spirit Melayu dan Teladan Tokoh |
|
|---|
| Konferda Riau, PDIP Usung Kembali Konsep Bangsa Samudra Soekarno Laut Halaman Depan Pembangunan |
|
|---|
| Redtalk Bersama Tribun Jatim, Said Abdullah: Forum Anak Muda Sampaikan Kritik-Otokritik untuk PDIP |
|
|---|
| Kata PDIP usai Ahmad Ali Sebut Partai Lama Jokowi Cuma Manfaatkan dan Tak Hargai Eks Presiden |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/bmi-sukaaaa-ria.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.