Senin, 24 November 2025

Kepala BRIN Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Arah Riset Nasional

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Tribunnews.com/Igman
DIPANGGIL KE ISTANA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta, Senin (24/11/2025). (Igman Ibrahim) 
Ringkasan Berita:
  • Kepala BRIN Arif Satria dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara (24/11/2025).
  • Ia akan menerima arahan langsung terkait arah pengembangan riset nasional agar menopang program strategis pemerintahan.
  • BRIN tengah mempersiapkan kerja sama dengan Danantara, holding investasi strategis milik negara, untuk memperkuat R&D perusahaan-perusahaan di bawahnya.
  • Penguatan BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) sebagai instrumen hilirisasi inovasi lokal.
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara, Jakarta, Senin (24/11/2025). Nantinya, ia akan menerima arahan langsung soal arah pengembangan riset nasional.

Arif mengatakan pertemuan itu untuk memastikan riset dan inovasi dapat menopang program strategis pemerintahan.

“Siang ini kami bersama Pak Waka dipanggil Bapak Presiden, ya tentu untuk mendapatkan arahan beliau terkait arah pengembangan BRIN ke depan. BRIN yang fokus pada penguatan riset dan inovasi ini bisa men-support berbagai program strategis dari Bapak Presiden,” ujarnya.

Menurut Arif, pihaknya membawa sejumlah bahan paparan, mulai dari perkembangan inovasi pangan, energi, hingga proyek-proyek riset yang sedang disiapkan BRIN. Ia menyebut kolaborasi lintas kementerian kini menjadi prioritas agar kebijakan nasional berbasis pada riset.

“Intinya bagaimana kita mengakselerasi kolaborasi dengan berbagai kementerian dalam konteks policy berbasis hasil riset. Kemudian program pembangunan sebagian juga menggunakan produk-produk inovasi yang sudah dihasilkan,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa BRIN tengah mempersiapkan kerja sama dengan Danantara, lembaga holding investasi strategis milik negara.

“BRIN diharapkan bisa memberikan kontribusi berupa penguatan R&D untuk bisnis perusahaan-perusahaan di bawah Danantara. Nanti kami segera bertemu mereka untuk membahas hal ini,” ucapnya.

Arif turut menyinggung penguatan BRIDA atau Badan Riset dan Inovasi Daerah sebagai instrumen hilirisasi inovasi di tingkat lokal. Ia memastikan BRIN akan mempercepat keterlibatan periset dalam menyelesaikan masalah daerah.

“BRIDA sudah berdiri di banyak kota dan provinsi. Sekarang proses pemberdayaannya terus kami percepat agar inovasi daerah bisa menopang ekonomi lokal dan menjaga stabilitas pertumbuhan nasional,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved