Senin, 24 November 2025

Kisah Mengharukan Nina, Wanita Timor Leste Bertemu Keluarganya Usai Berpisah Selama 30 Tahun

Tiga puluh tahun terpisah, Nina akhirnya bertemu kembali dengan keluarganya. Kisah pilu pencarian panjang ini membuka luka lama sekaligus harapan baru

Editor: Eko Sutriyanto
AJAR
BERTEMU SETELAH 30 TAHUN - Nina saat masih 5 tahun (kiri) dan Nina saat ini (kanan).  Setelah 30 tahun berpisah dengan keluarganya, diculik tentara Indonesia saat berada di Timor Leste dulu, kini gadis kecil itu telah bertemu kembali dengan keluarganya. 

Murki Makmun dari kantor AJAR Indonesia menghubungi mantan personel militer di situs jejaring sosial (SNS) dan situs lain untuk terus mewawancarai mereka.

Di sisi lain, cerita mungkin tidak berkembang karena orang yang ditemukan dicurigai melakukan penipuan atau memiliki sedikit ingatan tentang masa kecilnya. 

Saat itulah Nina, yang memiliki pengalaman yang sama, masuk. Ketika dia berbicara, orang lain membuka diri dengan ketenangan pikiran bahkan jika orang tersebut ditemukan, pencarian keluarganya tetap ada.

Hanya empat orang dari kedua negara yang terlibat dalam pencarian. Di sisi Timor-Leste, mengandalkan daftar lama dan catatan gereja, staf mengendarai sepeda motor di sekitar desa selama liburan dan di antara pekerjaan juga mengeluarkan  biaya bensin.

Salah satu staf, Leonardo Soares, mengatakan. "Jika kami memiliki dana dan tenaga kerja, seharusnya ada lebih banyak keluarga yang dapat bersatu kembali." 

Dia sendiri kehilangan keluarganya selama masa pendudukan dan melanjutkan pekerjaannya, dengan mengatakan, "Misi saya adalah menghubungkan kembali keluarga yang terpisah."

Reuni yang bergerak maju, dana menyusut

Sejauh ini, keberadaan 106 "anak curian" telah diketahui.

Karena Indonesia memiliki basis mata pencaharian, hanya sedikit orang yang kembali ke kampung halamannya. 

AJAR telah mendukung repatriasi sementara setiap tahun, tetapi tahun ini dibatalkan untuk pertama kalinya karena kekurangan dana. 

Sponsor dari badan amal luar negeri danany ajuga terus    menurun, dan dukungan dari pemerintah Indonesia, yang ditangguhkan karena pandemi virus corona baru, belum dilanjutkan.

Makmun menunjukkan bahwa "selain fakta bahwa minat memudar seiring waktu, mungkin juga ada pengaruh politik." 

Di Indonesia, Prabowo Subianto, yang pernah memimpin operasi militer di Timor-Leste, menjadi Presiden pada Oktober tahun lalu.

Di akhir wawancara, Nina curhat. "Saya sebenarnya lahir pada bulan Juni, tetapi setelah dibawa pergi, saya diubah menjadi lahir pada bulan April." 

Perubahan itu membuat pencarian semakin sulit.

"Saya tidak ingin ada yang merasakan hal yang sama seperti saya," ungkap Nina dengan suara pelan. Namun Nina merasa masih memiliki beban yang telah dibawanya selama bertahun-tahun.

Diskusi beasiswa di Jepang dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved