Kecelakaan Maut di Subang
Selain Operasi Wajah dari Model Discovery Jadi Jetbus 3, Bus Maut Subang Juga Diubah ke High Decker
Tinggi bus pariwisata Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di subang sudah diubah dari tinggi standar menjadi model high decker.
Penulis:
Choirul Arifin
KNKT juga memeriksa sistem kelaikannya terutama dengan sistem pengeremannya. Ketua KNKT Soerjanto, mengatakan pengecekan untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
"Jadi fokus kami sistem pengereman dari bus yang diakui sang sopir sesaat sebelum kecelakaan remnya bermasalah," kata Soerjanto saat melakukan inspeksi terhadap bus maut Putera Fajar di Terminal Subang, Minggu (12/5/2024) sore.
Baca juga: Kecelakaan Maut Bus Trans Putera Fajar di Subang, MTI: Pemilik Armada Harus Diperkarakan!
Soerjanto mengatakan, KNKT juga mengecek terkait sistem keselamatan lainnya.
"Kita cek juga terkait sabuk pengaman dan rangka bus yang dirasa tidak bisa melindungi penumpang di kala terjadi benturan," tuturnya.

Terkait hasil inspeksi ini, KNKT tak bisa memastikan kapan bisa keluar.
Menurutnya data dari inspeksi ini perlu dikalibrasi dengan data lainnya seperti data dengan wawancara sopir.
"Ya semoga saja secepatnya hasil inspeksi ini bisa segera disimpulkan sehingga bisa diketahui apa penyebab terjadinya kecelakaan maut tersebut," kata Soerjanto.
Baca juga: Spesifikasi Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang dan Tewaskan Belasan Siswa SMK Depok
Saat kecelakaan terjadi, bus sedang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat, pulang ke Depok dari acara perpisahan di Bandung.
Bus berangkat dari Depok ke Bandung hari Jumat, 10 Mei 2024. Total ada 3 bus yang membawa sekitar 150an orang terdiri dari siswa dan guru pengasuh.
Dari 11 korban meninggal, 10 diantaranya merupakan siswa SMK Lingga Kencana, Depok.
PO Trans Putera Fajar
Bus Trans Putra Fajar
KNKT
SHD
Hino AK
kecelakaan maut
bus bermesin depan
model Discovery
Jetbus 3
high decker
SMK Lingga Kencana
Subang
bus pariwisata
Kecelakaan Maut di Subang
Gibran: Study Tour Jangan Dilarang Tapi Pengetatan Armada Transportasinya yang Difokuskan |
---|
Kementerian PPPA: Kecelakaan Maut di Ciater Tak Boleh Jadi Alasan Pelarangan Study Tour Bagi Siswa |
---|
Dedi Mulyadi Minta Kecelakaan Bus di Subang Diusut Tuntas: Jangan Hanya Sopir yang Tanggung Jawab |
---|
Muncul Donasi Palsu Korban Kecelakaan Maut Subang, Ngaku Paman Mahesya, Donasi Terkumpul Rp 11 Juta |
---|
Pemerintah Diminta Tegas ke Pengusaha Otobus dan Tak Batasi Kegiatan Study Tour |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.