Harga Jual Mobil Hybrid Bekas Lebih Stabil Ketimbang Mobil Listrik, Ini Alasannya
Mobil hybrid masih mengandalkan mesin bensin, sehingga tidak mengalami keterbatasan jarak tempuh dan ketersediaan infrastruktur SPKLU
Editor:
Choirul Arifin
"Insentif PPnBM untuk mobil baru juga berkontribusi terhadap penurunan harga mobil bekas tahun lalu, karena konsumen lebih tertarik pada mobil baru dengan harga lebih kompetitif," ujar Yannes kepada Kontan, Jumat (7/3/2025).

Di Lebaran tahun ini situasinya berbeda. Tidak adanya insentif serupa untuk mobil baru, ditambah dengan inflasi dan suku bunga tinggi, membuat permintaan mobil bekas, terutama di segmen LCGC dan Low MPV, mengalami peningkatan.
Namun, kenaikan harga tidak akan merata di semua model. Model-model populer dengan stok terbatas cenderung mengalami kenaikan harga, sedangkan model lain bisa stagnan atau bahkan turun karena persaingan pasar yang ketat.
Menjelang Lebaran 2025, harga mobil bekas diperkirakan akan naik, terutama untuk merek dan model yang paling dicari untuk kebutuhan mudik.
Jenis-jenis Mobil yang Naik Harga di Lebaran 2025
Sejumlah mobil di segmen tertentu diprediksi Yannes Martinus Pasaribu bakal naik harga menjelang Lebaran 2025 ini.
Kenaikan harga berpeluang terjadi pada kategori MPV, khususnya Low MPV dari merek Jepang seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, dan Mitsubishi Xpander, serta Medium MPV seperti Toyota Innova.
"Mobil-mobil ini selalu diminati karena kapasitas penumpangnya yang besar, menjadikannya pilihan utama untuk perjalanan mudik keluarga," ujarnya.
Baca juga: Tips Berburu Mobil Bekas, Perhatikan 7 Hal Ini Agar Dapat Unit Prima
'Selain itu, mobil-mobil di segmen LCGC seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, dan Honda Brio Satya juga mengalami lonjakan permintaan.
Kendaraan ini tetap menjadi pilihan banyak konsumen karena harga yang lebih terjangkau, efisiensi bahan bakar, serta performa mesin yang cukup handal.
Di sisi lain, segmen SUV kompak seperti Honda HR-V, Suzuki XL7, Toyota Rush, dan Daihatsu Terios juga mengalami kenaikan harga.
"Popularitas SUV yang lebih tangguh dan cocok untuk berbagai kondisi jalan menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang ingin kendaraan dengan fleksibilitas lebih tinggi," sebutnya.
Menurut Yannes, peningkatan permintaan mobil bekas ini juga dipengaruhi oleh kelangkaan pasokan mobil baru akibat krisis chip global dan inflasi yang masih terkendali.
Namun, besaran kenaikan harga tetap akan bervariasi tergantung pada model, kondisi kendaraan, dan lokasi penjualan.
Laporan Reporter: Leni Wandira | Sumber: Kontan
Yannes Martinus Pasaribu
mobil hybrid bekas
mobil listrik
infrastruktur SPKLU
nilai jual kembali
Resale Value
permintaan mobil listrik
Kemenperin Pastikan Tagih Produsen Mobil Listrik agar Produksi Lokal Mulai 1 Januari 2026 |
![]() |
---|
Permintaan Gaikindo ke Pemerintah: Jangan Korbankan Lapangan Kerja Jika Dorong Transisi ICE ke EV |
![]() |
---|
Kemenperin Ultimatum Produsen Mobil Listrik di 2026 Penuhi TKDN 40 Persen |
![]() |
---|
Update Insentif Motor Listrik, Masih Dibahas Antar-Kementerian |
![]() |
---|
Volume Impor Mobil Listrik Melonjak, Kredibilitas Insentif Pemerintah Dipertanyakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.