Minggu, 21 September 2025

Kejar TKDN 40 Persen dalam 2 Tahun, BAIC Indonesia Ingin Jadi Hub Ekspor ASEAN

BAIC telah menentukan komponen-komponen yang akan dialokasi dalam waktu dekat, mulai dari ban, velg, kaca, painting hingga welding.

Lita/Tribunnews
BJ40 PLUS - Peluncuran BJ40 Plus Produksi Lokal di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025). BJ40 Plus menjadi model pertama yang diproduksi secara lokal oleh BAIC Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - BAIC Indonesia resmi melokalisasi produk BJ40 Plus melalui fasilitas perakitan di Purwakarta, Jawa Barat mulai Senin (2/6/2025).

Dengan mulai dibuat secara lokal di Indonesia, distributor dan agen pemegang merek BAIC di tanah air berupaya untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN secara bertahap.

"Part-nya masih import, CKD kits, kami akan melakukan TKDN secara bertahap sampai dengan target kita 40 persen di 1-2 tahun ke depan," tutur Chief Operating Officer BAIC Indonesia Dhani Yahya saat Peluncuran BJ40 Plus Produksi Lokal di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/6/2025).

Baca juga: BAIC Konfirmasi Kehadiran Mobil Hybrid di GIIAS 2025

PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) yang menangani perakitan BAIC akan segera melokalisasi beberapa komponen agar TKDN produk buatannya di dalam negeri bisa tercapai.

Dengan mencapai TKDN dikisaran 40 persen, perusahaan optimis bisa menjadi hub ekspor produk BAIC di kawasan Asia Tenggara. 

"Kalau sudah 40 persen, kita punya opportunity untuk mengeksplor market di Asia. Ini yang membuat pabrik berlomba, Malaysia duluan, tapi kita seremonial pertama. Thailand menyusul. Kalau kita bisa lebih cepat TKDN, kita bisa jadi hub di ASEAN," jelas Dhani.

BAIC telah menentukan komponen-komponen yang akan dialokasi dalam waktu dekat, mulai dari ban, velg, kaca, painting hingga welding.

"Semua sudah disiapkan juga. Kemudian ada kursi dan lain-lain. Jadi ujung-ujungnya hanya frame, engine dan transmisi yang akan diimpor," ungkapnya.

Di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM), BAIC Indonesia menyebut pihaknya mampu memproduksi sekitar 800 unit mobil per-bulan. Angkanya akan disesuaikan dengan permintaan pasar ke depannya.

Sementara itu, perusahaan menggelontorkan dana hingga Rp 20 miliar untuk melakukan investasi pada perakitan lokal BJ40 Plus.

"Dari sisi JIO sendiri tentu yang bisa kita sampaikan dari investasi special equipment antara Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar," imbuh Dhani.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan