Indonesia-Saudi Perkuat Kerja Sama Pemberantasan Narkotika dan Kejahatan Lintas Negara
Major General Abdullah Bin Abdulrahman Al-Hamad menegaskan, Kerajaan Arab Saudi berkomitmen memperkuat koordinasi strategis dengan Indonesia.
Ringkasan Berita:
- Indonesia dan Arab Saudi kerja sama pemberantasan narkotika akan mulai dilaksanakan pada Desember 2025
- Kolaborasi dua negara ini menjadi wujud nyata diplomasi kepolisian dalam menjaga stabilitas kawasan dan membangun sinergi global
- Kerja sama riset, intelijen, dan laboratorium forensik internasional dinilai penting untuk memperkuat pemberantasan kejahatan global.
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi sepakat mempererat kerja sama di bidang keamanan melalui forum The 2nd Joint Committee Polri–Ministry of Interior (MOI) Kingdom of Saudi Arabia yang digelar di Hotel Bintang Bali Resort, Kuta, Bali, Kamis (30/10/2025).
Pertemuan yang dipimpin Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo bersama Major General Abdullah Bin Abdulrahman Al-Hamad dari Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi itu menghasilkan Minutes of Meeting (MoM) yang memuat langkah konkret implementasi kerja sama bilateral.
Dalam kesepakatan tersebut, kerja sama pemberantasan narkotika akan mulai dilaksanakan pada Desember 2025, diikuti kolaborasi di bidang keamanan lainnya seperti pemberantasan penyelundupan, judi online, dan kejahatan lintas batas.
Baca juga: Pengedar Narkotika di Tambora Diringkus, Polisi Sita Barang Bukti 2,1 Kilogram Ganja
Major General Abdullah Bin Abdulrahman Al-Hamad menegaskan, Kerajaan Arab Saudi berkomitmen memperkuat koordinasi strategis dengan Indonesia.
“Kami siap bekerja sama menghadapi ancaman narkotika, ekstremisme, dan kejahatan lintas batas,” ujarnya.
Polri juga menyoroti munculnya pola baru penyalahgunaan narkotika yang semakin adaptif terhadap teknologi modern, seperti ketamin yang dihirup melalui hidung dan etomidate yang dicampur dalam liquid pods.
Karena itu, kerja sama riset, intelijen, dan laboratorium forensik internasional dinilai penting untuk memperkuat pemberantasan kejahatan global.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan tiga fokus utama untuk menjadi prioritas nasional dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan hukum Indonesia, yaitu:
- Pemberantasan narkotika,
- Penindakan penyelundupan, dan
- Pemberantasan judi online.
“Perang terhadap tiga kejahatan besar ini tidak bisa dilakukan secara sektoral. Diperlukan sinergi lintas lembaga baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Komjen Dedi Prasetyo.
Menurut Dedi, kolaborasi dengan Arab Saudi menjadi wujud nyata diplomasi kepolisian (police diplomacy) dalam menjaga stabilitas kawasan dan membangun sinergi global menghadapi ancaman kejahatan lintas negara.
Polri juga menyoroti munculnya pola baru penyalahgunaan narkotika yang semakin adaptif terhadap teknologi modern, seperti ketamin yang dihirup melalui hidung dan etomidate yang dicampur dalam liquid pods.
Baca juga: Petugas Lapas Kotabumi Lampung Gagalkan Penyelundupan Narkoba, Amankan Ganja Sintetis dan Paket Sabu
Karena itu, kerja sama riset, intelijen, dan laboratorium forensik internasional dinilai penting untuk memperkuat pemberantasan kejahatan global.
Dalam kesempatan itu, Wakapolri menyebut Polri telah memusnahkan 214,84 ton narkotika dengan nilai ekonomi mencapai lebih dari Rp29 triliun dalam kurun waktu terakhir.
Capaian ini menjadi bukti nyata dukungan Polri terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo dalam memerangi narkoba sebagai ancaman serius terhadap masa depan bangsa.
Kegiatan strategis ini juga dihadiri pejabat tinggi Polri, perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, serta delegasi Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi.
| Mendagri Bersama Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba |
|
|---|
| Sosok Abdullah al-Derazi, Dieksekusi Mati Kerajaan Arab Saudi Gara-gara Ikut Demo Pemerintah |
|
|---|
| Tinjau Mal Pelayanan Publik Surabaya, Mendagri dan Menteri PKP Pastikan Optimalisasi Layanan Publik |
|
|---|
| Jaga Independensi Polri, HAI Institute Sarankan Penguatan Kelembagaan Kompolnas |
|
|---|
| Inflasi Sumut Tertinggi di Indonesia, Bobby Nasution Ngaku Telah Siapkan Sejumlah Langkah Cepat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.