GIAMM Minta TKDN Mobil Listrik Diperketat Agar Lokalisasi Tak Hanya Sekadar Assembling
Aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri kendaraan listrik perlu diperketat agar benar-benar mendorong tumbuhnya industri komponen lokal.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
Selanjutnya, GIAMM mengakui bahwa pabrikan mobil listrik yang saat ini menikmati insentif impor belum ada yang bermitra dengan produsen komponen lokal.
Akan tetapi, kabar mengenai produsen EV yang akan membawa produsen parts sendiri diharapkan tetap memberi manfaat bagi Indonesia.
"Kalau itu (bawa mitra part dari China) kan boleh-boleh saja, secara bisnis boleh-boleh saja. Tapi mungkin secara Indonesia ya ada untungnya, paling enggak ada pabrik menyerap tenaga kerja. Meskipun enggak dari GIAMM sendiri, enggak apa-apa," tutur Basuki.
Pilihan Skema Berlangganan Baterai VinFast, Diklaim Lebih Hemat Sampai Rp 113 Juta |
![]() |
---|
Insentif Mobil Listrik Dihapus Tahun Depan, Harga Jual EV Bisa 30 Persen Lebih Mahal |
![]() |
---|
10 Negara dengan Mobil Listrik Terbanyak: Tiongkok Memimpin, Amerika Serikat Urutan Berapa? |
![]() |
---|
Chile Tertarik Impor Mobil Listrik dari Indonesia Lewat Perjanjian Dagang IC-CEPA |
![]() |
---|
Purna Jual Mobil Listrik Banyak Dikeluhkan Konsumen Thailand |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.