Selasa, 11 November 2025

Toyota Inves Rp 2,5 Triliun di Industri Bioetanol Indonesia

Toyota Motor Corporation akan berinvestasi senilai Rp 2,5 triliun untuk mengembangkan industri bioetanol di Indonesia.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
dok. PTPN
INVESTASI BIOETANOL - Pengujian bahan bakar bioetanol menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Reborn matic in line 16 Valve DOHC dual VVT-i (137 Ps @5600RPM) dengan menempuh jarak harian 500 km/hari. 

Teknologi ini dinilai cocok dengan potensi agrikultur Indonesia yang berlimpah serta kondisi agroklimat yang mendukung budidaya berkelanjutan.

Baca juga: Roadmap Bioetanol Mendesak, Pengamat Ingatkan Dampak Terburuk

"Kemarin saat kunjungan kami juga telah berdiskusi dengan RABIT, bahwa teknologi pabrik bioethanol generasi kedua ini dapat memanfaatkan berbagai macam limbah pertanian (multi feedstock), sehingga teknologinya cocok dengan Indonesia yang tidak hanya memiliki potensi tanaman sorgum, tetapi bisa juga dari tebu, padi, singkong, kelapa sawit, aren dan lain-lain," jelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wamen Todotua juga mendatangi fasilitas riset Research Association of Biomass Innovation for Next Generation Automobile Fuels (RABIT) di Fukushima, asosiasi riset yang diketuai Toyota dan berfokus pada pengembangan bahan bakar bioetanol generasi baru.

Dalam tahap awal proyek bioetanol nanti, Toyota bersama Pertamina NRE (New Renewable Energy) akan berkolaborasi membangun proyek percontohan di Lampung, dengan melibatkan petani dan koperasi setempat sebagai penyedia bahan baku.

"Sebagai pioneer project, tadi sudah didiskusikan akan bekerjasama dengan Pertamina NRE (New Renewable Energy) di Lampung, untuk bahan bakunya juga tidak hanya dari perusahaan tapi juga melibatkan petani dan koperasi tani setempat sehingga juga dapat menggerakan perekonomian di daerah, nantinya untuk suplai energi juga diintegrasikan dengan plant geothermal dan hidrogen milik Pertamina," kata Todotua.

Sementara itu, CEO of Asia Region Toyota Motor Corporation Masahiko Maeda menyatakan bahwa Toyota siap mendukung transisi energi hijau melalui teknologi kendaraan berbahan bakar campuran bioethanol dan listrik.

"Mesin dengan bahan bakar E20 dan Hybrid EV merupakan teknologi yang matching untuk digunakan dalam industri mobility saat ini," ujar Maeda.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved