Bolehkah Lakukan Hubungan Seks Saat Terpapar Covid-19? Ini Kata Dokter
Kawan Puan, begini kata dokter soal berhubungan seks saat terpapar Covid-19. Simak yuk agar tak berakhir menyebarkan virus ini ke orang lain!
Parapuan.co - Kawan Puan, orang yang terpapar Covid-19 wajib melakukan isolasi mandiri demi mencegah menularnya virus.
Lantas bagaimana jika suami dan istri sama-sama terpapar Covid-19 dan tengah diisolasi di suatu tempat yang sama?
Pertanyaan lebih lanjut adalah bolehkah melakukan hubungan seks ketika sama-sama terpapar Covid-19?
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Pakar Tegaskan Swab Test Antigen dan Tes PCR Bisa Deteksi Varian Delta
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, PARAPUAN menghubungi dr. Inez untuk mendapatkan jawaban dari sisi medisnya.
Menurut dr. Inez Putri, di Indonesia sendiri memang belum ada aturan tentang berhubungan intim selama Covid-19.
Namun jika di luar negeri, ia menyatakan kita bisa berkaca dari BCCDC, yang merupakan organisasi di bawah CDC yang mengatur tentang infeksi menular seksual (IMS).
Saat dihubungi PARAPUAN, Kamis (24/06/2021), Inez menyatakan penelitian dari BCCDC mengungkap kalau virus corona berada dan bisa hidup di cairan semen laki-laki.
"Tapi kalau pun ada apakah bisa menginfeksi? Nah itu belum ada penelitiannya lagi, maksudnya penelitiannya harus lebih banyak lagi," jelasnya.
Jadi bisa dibilang, berhubungan seks di saat Covid-19 ini sebaiknya jangan dilakukan terlebih dahulu.
Baik itu pasangan yang satunya positif, satunya negatif, maupun keduanya sama-sama positif.
"Nah, kalau sama-sama positif, idealnya tetap tidak boleh karena berkaca pada kasus viral load," ungkap Inez.
Sebagai tambahan informasi, viral load adalah jumlah virus yang ada pada tubuh manusia.
Inez menjelaskan kalau kita tidak akan pernah tahu viral load orang walaupun sesama positif.
