Pesan Fanny Kondoh untuk Perempuan yang Masih Berjuang Mendapat Keturunan: Kalian Tak Sendirian
Bisa dibayangkan perasaan Fanny kehilangan suami dalam kondisi hamil. Kendati demikian, ia percaya rencana Tuhan selalu yang terbaik.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Namun, sebelum tinggal di Indonesia, ternyata Hajime Kondoh sudah sempat tinggal di beberapa negara.
Ia pernah bekerja dan tinggal di China, Korea, Vietnam, Australia, hingga Amerika Serikat.
Hanya saja, Hajime Kondoh lebih memilih untuk tinggal di Indonesia.
Ia pun membangun rumah tangga bersama Fanny Kondoh, yang juga rekan kerjanya di Marugame.
Namun, takdir berkata lain. Hajime Kondoh meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker kandung kemih sejak tahun 2020.
Diketahui Pria asal Jepang itu mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Tzu Chi Hospital, Jakarta Utara, pada 15 Oktober 2024, sekira pukul 23.33 WIB.
Sebelum meninggal dunia, Papa Udon sempat mengelus perut istrinya dan berdoa agar Fanny benar-benar hamil agar bayinya kelak bisa menggantikan dirinya.
Koalisi Sipil: Keterwakilan Perempuan di Lembaga Pemilu Perlu Diatur Spesifik |
![]() |
---|
Ade Fitrie Kirana: Hari Remaja Internasional Momentum Bersama Perjuangkan Kesejahteraan Perempuan |
![]() |
---|
Sandiaga Uno Sebut Ibu-ibu Punya Potensi Besar Ciptakan Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Kick Off Laut Sebasah, Kemensos Salurkan Bantuan Rp 273 Juta Bagi Warga Muara Kamal |
![]() |
---|
8 Pemain Keturunan Timnas Putri Indonesia Absen dari Piala AFF Wanita 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.