Sabtu, 1 November 2025

Hari Ini Guru Madrasah ke Istana, Tuntut Revisi Aturan Pengangkatan PPPK

Ribuan guru madrasah swasta dari berbagai daerah akan menggelar aksi demonstrasi di Istana Negara, memprotes aturan pengangkatan guru PPPK.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
dok. Kompas/Irwan Nugraha
PROTES ATURAN PENGANGKATAN - Aktivitas mengajar guru madrasah di sekolah. Guru madrasah swasta dari berbagai daerah hari ini akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Istana Negara, Jakarta, memprotes aturan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Kamis (30/10/2025)  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan guru madrasah swasta dari berbagai daerah hari ini akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Istana Negara, Jakarta, memprotes aturan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Kamis (30/10/2025) 

Para guru madrasah menuntut perubahan aturan pengangkatan guru PPPK yang dinilai diskriminatif terhadap guru madrasah swasta.

Aksi ini digalang oleh Koordinator Aksi Nasional Guru Madrasah Swasta, Fahru Rizal.

Dia mengatakan, aksi demonstrasi melibatkan perwakilan guru dari tujuh provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Sulawesi, dan Papua.

“Kami dari guru-guru madrasah swasta tingkat nasional akan aksi demonstrasi di Istana Presiden besok hari,” ujar Fahru Rizal kepada TribunBanten.com, Rabu (29/10/2025).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama Thobib Al Asyhar mengatakan demo tersebut merupakan bentuk aspirasi dari para guru. 

"Itu menjadi bagian perjuangan para guru yang tentu kami sebagai pemerintah tetap berikan kebebasan mereka untuk menyampaikan aspirasi mereka," kata Thobib di Hotel Alia, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Thobib mengatakan Pemerintah akan menyerap aspirasi yang disampaikan oleh para guru madrasah. 

Aksi ini digelar untuk menuntut perubahan aturan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dinilai diskriminatif terhadap guru madrasah swasta.

Menurutnya, aksi ini pernah disampaikan oleh para guru madrasah kepada DPR.  "Ini tentu akan menjadi bahan kajian agar apa yang disampaikan ini juga menjadi perhatian kita semuanya," ucapnya. 

Baca juga: Pemerintah Umumkan Sertifikasi PPG 600 Ribu Guru Agama Rampung 2026, PPPK Belum Pasti

"Apalagi juga aspirasi yang disampaikan oleh para guru ini juga sudah sering disampaikan di Parlemen, di Badan Legislasi di Parlemen yang saya kira kita sangat menghargai dan menghormati terhadap aspirasi yang disampaikan oleh mereka," tambahnya. 

Kemenag, menurut Thobib, selama ini sudah terbiasa mendengarkan aspirasi para guru madrasah. 

"Selama ini kan Kementerian Agama sedang berupaya untuk akselerasi terhadap pendidikan profesi guru atau sertifikasi guru," ucapnya.

Baca juga: Bupati Aceh Singkil Diminta Pecat Anggota Satpol PP Ceraikan Istri usai Jadi PPPK: Tidak Berakhlak

Kemenag, kata Thobib, masih berupaya menyelesaikan sertifikasi guru pada tahun 2026. Sertifikasi guru ini menjadi fokus yang akan diselesaikan di Kementerian Agama untuk guru semua agama.

"Total yang menjadi target tahun 2026 adalah sekitar lebih dari 600 ribu yang akan diselesaikan di tahun 2026," ucapnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved