Sabtu, 16 Agustus 2025

Berita Viral

Dokter RSUD Sekayu yang Dianiaya Keluarga Pasien Lanjutkan Kasus ke Jalur Hukum

Seorang dokter di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dapatkan tindakan penganiayaan dari keluarga pasien gegara tak lepas masker.

SRIPOKU/FAJRI ROMADHONI /YouTube Tribun Sumsel
LAPOR POLISI - dr Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, FINASIM saat membuat laporan di Polres Muba, Rabu (13/8/2025). Laporan ini terkait tindakan keluarga pasien yang memaki dan memaksanya membuka masker saat memeriksa pasien. 

TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial sebuah video yang menunjukan aksi penganiayaan terhadap seorang dokter.

Dalam video tersebut, seorang dokter di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, dianiaya saat memeriksa pasien di kamar rawat inap.

Hal ini bermula ketika keluarga pasien meminta dokter tersebut, untuk melepas masker yang dikenakannya.

Dari narasi beredar, pasien yang diperiksa mengidap penyakit TBC (Tuberkulosis).

TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang paru-paru.

Salah satu penyakit tertua yang pernah diidentifikasi ini, juga bisa menyerang ginjal, tulang belakang, hingga otak.

Hingga kini, TBC masih menjadi masalah kesehatan global.

Indonesia sendiri merupakan negara kedua di dunia dengan jumlah kasus TBC terbanyak setelah India.

Korban, dr Syahpri Putra Wangsa didampingi pihak rumah sakit dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Muba pun membuat laporan ke Polres Muba, Rabu (13/8/2025).

Mengutip TribunSumsel.com, dokter spesialis penyakit dalam ini mengaku sudah bekerja sesuai dengan prosedur.

Ia juga berharap, dari kasus ini tidak ada lagi kasus penganiayaan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di tempat lain.

Baca juga: Menkes Gunadi Kecam Keras Aksi Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker di RSUD Sekayu Sumsel

"Saya mewakili Nakes di seluruh Indonesia berharap jangan lagi menimpa Syahpri-Syahpri yang lain,"

"Memang harus tegas, karena dapat membahayakan nakes lain seperti perawat, dokter umum, bukan hanya spesialis saja," ujarnya.

Syapri menuturkan, pihak keluarga pasien masih belum meminta maaf secara pribadi.

"Yang bersangkutan belum meminta maaf secara pribadi. Kasus ini sudah saya laporkan dan kita menunggu saja," ungkapnya.

Ada Pertemuan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan