Jumat, 7 November 2025

Sertifikasi Kompetensi Penting untuk Tingkatkan Kualitas SDM Konstruksi

Sertifikasi tenaga kerja dibutuhkan untuk memastikan kompetensi teknis dan pemahaman terhadap standar mutu serta keselamatan kerja.

|
WARTAKOTA/Nur Ichsan
SERTIFIKASI PEKERJA KONSTRUKSI - Pekerja konstruksi melakukan pemasangan rangka besi untuk pondasi bangunan di ketinggian di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (18/5/2020). Peningkatan kualitas dan keselamatan kerja di sektor konstruksi dinilai semakin mendesak, seiring dengan tuntutan profesionalisme dan efisiensi proyek infrastruktur nasional. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Ringkasan Berita:
  • Peningkatan kualitas dan keselamatan kerja mendesak dijalankan seiring tuntutan profesionalisme dan efisiensi proyek infrastruktur nasional.
  • Sertifikasi tenaga kerja konstruksi jadi alat penting untuk memastikan keahlian teknis terhadap standar mutu serta keselamatan kerja.
  • Program Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) dilakukan di proyek Jalan Tol Jogja–Bawen pada 28 Oktober 2025 lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan kualitas dan keselamatan kerja di sektor konstruksi dinilai semakin mendesak, seiring dengan tuntutan profesionalisme dan efisiensi proyek infrastruktur nasional.

Sertifikasi tenaga kerja menjadi salah satu instrumen penting untuk memastikan kompetensi teknis dan pemahaman terhadap standar mutu serta keselamatan kerja di lapangan.

Isu tersebut menjadi sorotan dalam pelaksanaan Program Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang digelar oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) di lingkungan proyek Jalan Tol Jogja–Bawen pada Selasa (28/10/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian PUPR.

Corporate Secretary ADHI Karya, Rozi Sparta, menyatakan bahwa sertifikasi tenaga kerja konstruksi merupakan langkah strategis untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan proyek.

“Inisiatif ini bukan hanya meningkatkan kompetensi para mandor, tetapi juga menjadi investasi bagi keberlanjutan profesi mereka di industri konstruksi,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).

Program sertifikasi mencakup dua skema kompetensi, yaitu:

  • Mandor Konstruksi Jenjang 3
  • Supervisor K3 Konstruksi Utama Jenjang 6

Sebanyak 18 mandor dari proyek-proyek ADHI di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti asesmen kompetensi yang diakui secara nasional.

Sertifikasi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal serta memperkuat budaya kerja yang profesional dan berorientasi pada keselamatan.

Baca juga: Bertemu di Bali, Kemenaker Jajaki Kerja Sama Sertifikasi Profesi dengan Pearson Vue

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)  yang fokus pada pengembangan kapasitas komunitas sekitar proyek konstruksi.

Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan pada tahun 2024 di Proyek PUSRI IIIB Palembang.

Apa itu Sertifikasi Mandor dan Supervisor K3?

Sertifikasi Mandor Konstruksi dan Supervisor K3 adalah pengakuan resmi atas kompetensi tenaga kerja di sektor konstruksi, khususnya dalam bidang pengawasan teknis dan keselamatan kerja.

Baca juga: Apindo Minta Pengusaha Wajib Kirim HR Segera Buat Dapat Sertifikasi Profesi

Sertifikasi ini bertujuan memastikan bahwa pekerja memiliki keterampilan sesuai standar nasional dan mampu menjalankan tugasnya secara profesional dan aman.

Sertifikasi Mandor Konstruksi (Jenjang 3)

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved