PPP Bangkalan Terbelah Jelang Pilkada
Apapun saya siap. Apa diberhentikan
TRIBUNNEWS.COM,BANGKALAN - Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bangkalan, RKH Zainal Alim yang akrab disapa Zein menyatakan tidak pernah membubuhkan tanda tangan kesepakatan koalisi partai politik (parpol).
"Sampai detik ini, saya masih Ketua DPC PPP Bangkalan dan tidak pernah menandatangani kesepakatan koalisi (10 parpol) tersebut," tegasnya, Rabu (8/8/2012) malam di Aula Ponpes Ibnu Cholil usai mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang diusung Partai Persatuan Nasional (PPN) berpasangan dengan bakal Calon Bupati (Cabup) KH Imam Buchori Cholil.
Atas keputusannya tidak membubuhkan tanda tangan kesepakatan koalisi dan pencalonan dirinya sebagai pasangan dari KH Imam Biuchori Cholil, Zein siap menerima segala keputusan DPW dan DPP PPP.
"Apapun saya siap. Apa diberhentikan, diberhentikan sementara, atau pun direhabilitasi, saya siap," tuturnya, Kamis (9/8/2012).
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pakar DPC PPP Bangkalan Munawwar Cholil menyayangkan munculnya rekomendasi terhadap pasangan RK Moh Makmun Ibnu Fuad (ra Momon) dan Ir H Mondir Rofii (ra Mondir).
"Saya bertanya-tanya, kok bisa keluar rekom (ke ra Momon-ra Mondir) itu?," ujarnya dengan nada heran, Kamis (9/8/2012).
Padahal, lanjutnya, pasangan ra Momon-ra Mondir tidak hadir dalam rapat pimpinan cabang (rapimcab) yang digelar pada bulan Juli 2012 di Gedung Purnama.
"Keputusan tertinggi rekom itu adalah hasil dari rapimcab. Pasangan (ra Momon-ra Mondir) tidak ada dalam nominasi karena tidak hadir," terang Munawwar yang juga Wakil Ketua DPRD Bangkalan itu kepada Surya.
Disinggung penandatanganan kesepakatan koalisi yang dilakukan Wakil Ketua DPC PPP Hosyan Muhammad, Munawwar Cholil menilai hal itu adalah one prestasi.
"Pencalonan pak Zein adalah intruksi DPW dan DPP," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Bangkalan Hosyan Muhammad saat dikonfirmasi menerangkan, keputusan berkoalisi dengan parpol pengusung ra Momon-ra Mondir sudah sesuai intruksi DPW dan DPP PPP.
"Sudah jelas rekom itu jatuh pada ra Momon bukan kepada Zainal Alim (Zein). Berdasarkan hasil permohonan dari pengurus DPC," jelasnya.
Hal itu dibuktikan, lanjutnya, dengan hadirnya Ketua DPW PPP Jatim, Musyafak dan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PPP, KH Maskur Hasyim pada deklarasi ra Momon-ra Mondir di Gedung Serba Guna Ratoh Ebuh beberapa waktu lalu.
"Salah satu bukti bahwa ra Momon direkom oleh DPW PPP adalah tampilnya orator politik dari PPP yakni KH Maskur Hasyim. Bukti rekomnya lengkap ada di saya," tegasnya.
Ia menambahkan, pencalonan Zein sebagai bacawabup dari KH Imam Buchori bukan atas nama partai, melainkan atas nama pribadi.