Soal Jual Beli Bayi, Tokobagus Mengaku Kecolongan
Permasalahan ini adalah human traffickinmg yang harus diperangi. Kami minta maaf apabila terjadi kelalaian, saat ini guna melindungi masyarakat
Laporan dari Dwi Pramesti wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Merasa kecolongan dengan jual beli bayi di situs belanja online-nya, tokobagus.com berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penelusuran lebih lanjut.
Pimpinan Tokobagus.com Michal Klar dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa tokobagus.com senantiasa terbuka dan siap bekerja sama dengan pihak kepolisian maupun pihak manapun untuk menuntaskan kasus ini.
"Permasalahan ini adalah human traffickinmg yang harus diperangi. Kami minta maaf apabila terjadi kelalaian, saat ini guna melindungi masyarakat dari masalah tersebut kami terus berkoordinasi dengan Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya," jelasnya dalam rilis yang diterima Surya, Rabu (9/1/2013).
Iklan tersebut tayang pada tanggal 31 Desember 2012, dan setelah dilakukan pengecekan rutin, tokobagus.com langsung menghapusnya, dan tepat pada tanggal 1 Januari 2013 iklan jual beli bayi ini pun sudah terhapus.
Lebih lanjut dalam surat resmi yang disampaikan kepada pihak Kasubdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, tokobagus.com dengan segenap sumber daya yang ada terus melakukan upaya guna membantu kepolisian mengumpulkan dokumen atau bukti yang berkaitan dengan perkara tersebut.
"Saat ini yang kami lakukan yaitu melakukan upaya pengecekan data secara terus menerus dan senantiasa update serta berkordinasi dengan tim cyber crime Polda Metro Jaya. Tujuannya untuk menemukan bukti-bukti baru yang nantinya dibutuhkan pihak kepolisian, untuk mengusut tuntas masalah ini," tegas Michal Klar.
Selain bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian tokobagus.com sendiri juga terus menggalang kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau ( KPAI ).
Tokobagus.com merupakan tempat pemasangan iklan gratis yang diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin menjual produk barang yang dimilikinya.
"Kami hanya merupakan media pemasangan iklan dan bukan penjual," klaimnya.
PR Manager Tokobagus.com Ichwan Sitorus menambahkan, saat kejadian tersebut pada 31 Desember banyak karyawan yang libur.
"Ada sekitar 80.000 produk yang masuk dan masyarakat bisa langsung upload, saat itu admin bagian IT banyak yang cuti," pungkasnya.