Proyek Geothermal Tetap Berlanjut
(PGE), di Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, terus berlanjut meski baru saja mengalami bencana longsor
Untuk bencana banjir yang menggenangi beberapa daerah di Kabupaten Kerinci menurut Zubaidi pihak Pemprov dan juga BPBD telah menyalurkan bantuan ke lokasi.
Ditanya berapa dana yang dianggarkan untuk tanggap darurat penanganan bencana di Kerinci menurut Zubaidi dana tersebut telah dialokasikan dan jumlahnya tidak terbatas.
"Itu nanti tergantung pihak kabupaten, sanggup tidak untuk proses administrasinya," katanya. Ia juga memperingatkan kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana longsor maupun banjir seperti di Kerinci mengingat berdasarkan prakiraan BMKG hingga Februari hujan sedang hingga lebat masih bakal mengguyur Provinsi Jambi.
"Kita telah minta kepada BPBD Kerinci untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau titik-titik longsor di sana," katanya. Selain wilayah Kerinci, kabupaten lainnya yang rawan longsor dan juga banjir di antaranya di Tanjung Jabung Barat dan juga Tanjung Jabung Timur.
Di lain pihak bencana longsor yang mengakibatkan korban jiwa dituding karena keteledoran dan kelalaian pemda, pihak pemerintah semestinya memberikan peringatan terkait potensi bencana yang ada sehingga hal tersebut tidak mengakibatkan timbul korban jiwa.
Itu dikatakan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi H Halim kepada wartawan terkait bencana longsor di PT PGE Kerinci yang mengakibatkan jatuh korban meninggal sebanyak lima orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Bencana longsor yang terjadi menurutnya semestinya tidak mengakibatkan korban jiwa apabila pemerintah melalui instansi terkait yaitu BLHD dan juga ESDM memberikan peringatan bagi para pekerja mengingat daerah perbukitan di lokasi tempat pengeboran merupakan satu di antara yang rawan longsor apalagi saat musim hujan seperti saat ini.
"Para pekerja yang berasal dari luar daerah itukan tidak tahu kondisi medan, secara keseluruhan, seharusnya diperingatkan dari awal," ujarnya, masyarakat sekitar menurutnya penting juga untuk diikutsertakan karena merekalah yang tahu kondisi dari daerah tersebut.
Halim mengatakan memang dalam bencana tidak ada unsur kesengajaan akan tetapi menurutnya semestinya hal tersebut tidak terjadi kalau dari awal pemda memberi peringatan.
"Halim menambahkan mestinya ketika akan mendirikan perumahan bagi para pekerja, harus juga memperhitungkan kondisi bukit yang ada di sekitarnya. Ini jadi instropeksi ke depannya,'' ujar Halim. Halim juga mengingatkan agar untuk proyek lainnya di daerah Kerinci, seperti pembangunan PLTA Kerinci mesti dilakukan antisipasi dini mengingat lokasinya juga di dekat bukit.
Terkait kelanjutan proyek pembangunan geothermal Kerinci menurut Zubaidi pihak Dinas ESDM telah turun ke lokasi. Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi Azwar Effendi yang dihubungi wartawan melalui ponselnya belum berkomentar banyak terkait proyek tersebut. "Saya sedang di Kerinci, nanti saja kalau sudah balik ke Jambi," katanya. (dot/eja)
Baca Juga :
- Dinas Pendidikan Dinilai Tak Tegas 24 menit lalu
- Korban Banjir Berebut Air Bersih 46 menit lalu
- Pilgub Papua Digelar Hari Ini, KPU Jamin Logistik Sudah Tersebar 14 menit lalu