Kecelakaan Maut di Cipularang
Deretan Fakta Tol Cipularang, Sering Kecelakaan hingga Pernah Ambles 2 Kali
Kecelakaan hebat kembali terjadi di Tol Purbaleunyi (sebelumnya disebutkan Tol Cipularang), tepatnya pada KM 91 arah Jakarta
Editor:
Sanusi
Budi Setiyadi mengatakan pihaknya telah menurunkan personel untuk mengidentifikasi lokasi kecelakaan, terutama terkait kondisi jalan dan rambu lalu lintas.
Hasil dari identifikasi awal itu, menurutnya akan ditindaklanjuti dengan kajian, agar kecelakaan maut tidak berulang di ruas tol tersebut.
Dua kali ambles
Jalan tol yang membentang dari Cikampek - Purwakarta sampai Padalarang ini selesai dibangun pada akhir April 2005.
Pembangunannya dibagi dua tahap yaitu, Cikampek-Sadang (dibuka pada 1 Agustus 2003) dan Padalarang-Cikamuning (dibuka pada 21 September 2003) (17,5 km), dan Sadang-Cikamuning (dibuka pada 26 April 2005) (41 km)
Tol ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.
Baca: Chord Luka yang Kecil - Gloria Jessica, Lengkap dengan Lirik, Musik Video, dan Cara Download
Baca: Daftar Nama Korban Tewas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Beberapa Belum Bisa Diidentifikasi
Sejak dioperasikan pada 26 April 2005, jalan di tol Cipularang telah dua kali ambles yaitu pada 28 November 2005 di KM 91,6 wilayah Pasir Honje, Purwakarta.
Selanjutnya ambles di KM 96,8 dari arah Jakarta menuju Bandung, tepatnya di Kampung Lebak Ater, Kecamatan Darangdan, Purwakarta. Kedalaman longsor bervariasi antara 15 sentimeter hingga 1 meter, sepanjang 800 meter.

Di sepanjang Tol Cipularang tersebut, terdapat enam jembatan dengan panjang bervariasi, yaitu Jembatan Ciujung sepanjang 500 meter (KM 95), Jembatan Ciujung sepanjang 500 meter (KM 95), Jembatan Cisomang 252 meter (KM 101), Jembatan Cikubang 520 meter (KM 110), Jembatan Cipada 720 meter 112 (KM), dan Jembatan Cimeta 400 meter (KM 117).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Fakta Tol Cipularang, Sering Kecelakaan hingga Pernah Ambles 2 Kali"