Kecelakaan Maut di Tol Cipularang
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Benarkah Posisi Duduk Penumpang Berdampak pada Cedera Korban?
Namun, ada hasil riset yang mengungkap bahwa posisi duduk di belakang lebih berisiko cedera
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Beruntung ia bersama empat keluarganya hanya mengalami luka ringan.
Saat kejadian, warga Kampung Kawidaran, RT 022 RW 004, Cikupa, Tangerang itu tak henti membaca doa.
Perasaannya campur aduk. "Saya berdoa kepada Sang Pemilik (Allah SWT)," katanya.

Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat Sesaat setelah kejadian, ia teringat telepon genggamnya yang jatuh, suara ceramah yang ia dengar selama berkendara.
"Karena khawatir ngantuk kami mendengarkan ceramah," katanya.
Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman mengungkapkan, kecelakaan beruntun di kilometer 92 tol Purbaleunyi tersebut melibatkan sekitar 20 kendaraan.
Empat kendaraan diantaranya terbakar. Akibat kecelakaan tersebut, 8 orang meninggal, luka berat 3 orang, dan 25 luka ringan. (Kontributor Karawang, Farida Farhan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Korban Selamat Kecelakaan Tol Purbaleunyi: Mobil Saya Seperti Terbang 50 Meter
Kronologi
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di kilometer 92 Tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.
Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di Kilometer 92.
Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.
"Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.
Kemudian, di belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun.
Empat kendaraan bahkan terbakar. Saat ini, di tempat kejadian perkara (TKP), tengah dilakukan evakuasi kendaraan.