Minggu, 28 September 2025

Seksi 1-3 Tol Cisumdawu Ditargetkan Fungsional saat Mudik Lebaran Tahun Depan

PUPR menargetkan Seksi 1-3 Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 33 Km dapat dilalui fungsional saat arus mudik tahun 2020.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
Ria Anatasia
Seksi III Tol Cisumdawu Sumedang-Cimalaka sepanjang 4 Km 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Seksi 1-3 Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 33 Km dapat dilalui fungsional saat arus mudik tahun 2020.

Sementara untuk penyelesaian konstruksi keseluruhan sepanjang 61,5 Km, ditargetkan rampung akhir tahun 2020.

“Kami optimis akhir tahun 2020, Tol Cisumdawu bisa rampung. Untuk arus mudik 2020, Seksi 1-3 diharapkan sudah bisa dilalui fungsional yakni sampai Sumedang," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, saat meninjau progres pembangunan Tol Cisumdawu, Kamis (5/9/2019).

Seksi II Tol Cisumdawu di Rancakalong
Seksi II Tol Cisumdawu di Rancakalong (TRIBUNNEWS.COM/RIA A)

"Pada Lebaran tahun 2019, juga sudah kita buka, namun hanya sampai terowongan di Rancakalong,” tambahnya.

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dikerjakan bersama oleh Pemerintah dan Badan Usaha.

Pemerintah memberikan dukungan konstruksi Seksi 1 & 2 sepanjang 29 Km dengan pendanaan dari APBN dan pinjaman Pemerintah China.

Sedangkan seksi 3-6 sepanjang 32,8 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi sebesar Rp 8,41 triliun.

Baca: Presiden Serahkan SK TORA Perdana untuk Masyarakat di Pulau Kalimantan

Pembebasan lahan menjadi kendala dalam pembangunan ruas tol ini. Dari 6 seksi yang ada progres konstruksi dan pembebasan lahan Tol Cisumdawu adalah sebagai berikut; Seksi 1 Cileunyi–Tanjungsari sepanjang 12 km, dikerjakan oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC) - PT Adhi Karya (Joint Venture) yakni 45,47 persen untuk konstruksi dan pembebasan lahan 72,77 persen.

Seksi 2 Tanjungsari–Sumedang sepanjang 17,51 Km, pembangunannya dilakukan dalam 2 fase yakni fase I sepanjang 7,23 Km konstruksinya sudah selesai penuh 100 persen. Fase II sepanjang 10,7 Km, progres konstruksinya 74,62 persen dan lahan yang bebas 92,2 persen. Pengerjaan fase II oleh Metallurgical Corporation of China – PT. Wijaya Karya – PT. Nindya Karya – PT. Waskita Karya (Joint Operation).

Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4 Km dikerjakan oleh PT. Girder Indonesia dengan progres konstruksi 78,01 persen dengan lahan sudah bebas 99 persen.

Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi V Legok–Ujungjaya sepanjang 14,90 Km belum ada lahan yang dibebaskan. Seksi 6 Ujungjaya–Kertajati 6,06 Km konstruksinya belum mulai dengan progres lahannya sebesar 16 persen.

Tantangan: Pembebasan Lahan hingga Medan Kerja

Untuk mempercepat pengadaan lahan, Kementerian PUPR melalui Satker Pembangunan Tol Cisumdawu, Ditjen Bina Marga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan instansi terkait lainnya.

Permasalahan pembebasan lahan sudah dilaksanakan sesuai prosedur dimana apabila tidak terjadi kesepakatan harga lahan yang telah ditetapkan oleh penilai independen dilakukan konsinyasi atau titip uang ganti rugi di pengadilan.

“Sebagaimana arahan Bapak Menteri Basuki bahwa Kementerian PUPR membantu Pemerintah Daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya, sehingga Pemda yang berada didepan, kami yang membantu,” jelas Danang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan