Jumat, 21 November 2025

Polisi Sebut Kiper Muda Rizki Bohongi Keluarga Terkait Seleksi PSMS Medan: Sadar Jadi Scammer

Rizki Nurfadhilah kini telah berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja sebelum dipulangkan ke Indonesia.

|
Penulis: Erik S
kolase Youtube channel tv one news
BUKAN KORBAN TPPO: Seorang kiper muda asal Bandung bernama Rizki Nurfadhilah awalnya diduga jadi perdagangan orang di Kamboja. Ternyata Rizki berangkat secara sadar menjadi scammer 

Ringkasan Berita:
  • Rizki Nurfadhilah secara sadar berangkat ke Kamboja bekerja sebagai scammer
  • Rizki tidak betah bekerja sebagai scammer
  • Polisi akan meminta keterangan Rizki guna mengetahui kronologi lengkap peristiwa tersebut

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -  Kiper muda jebolan Persib Bandung Rizki Nurfadhilah (18) dipastikan bukan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 

Rizki Nurfadhilah kini telah berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja sebelum dipulangkan ke Indonesia.

"Bahwa dari keterangan yang kita dapatkan dari KBRI memang Rizki ini bukan sebagai korban TPPO, dan juga bukan kasus dari TPPO," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan di Polda Jabar, Kamis (20/11/2025).

Baca juga: Kiper Muda Asal Bandung Bukan Korban TPPO, Polda Jabar: Dia Menjadi Scammer

Hendra menjelaskan bahwa RN sempat berbohong kepada orangtuanya dengan alasan mengikuti seleksi pemain sepak bola di Medan. Padahal, RN bekerja di Kamboja.

"Yang bersangkutan ini melakukan pembohongan kepada orangtuanya, kepada publik untuk mendapatkan simpati dan itu dia berhasil dapatkan. Tetapi itu tidak masalah. Namun yang bersangkutan ini karena tidak betah," kata Hendra.

Menurut Hendra, Rizki bekerja sebagai scammer (penipu) setelah secara sadar mendaftarkan diri melalui media sosial. 

"Dia menjadi scammer di sana, dan dengan kehidupan yang keras, banyak tuntutan, sehingga membuat Rizki ini tidak betah," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa seleksi pemain PSMS Medan yang disebut RN tidak pernah ada. Keterangan tersebut merupakan kebohongan kepada orangtuanya.

"Jadi proses seleksi itu adalah modus operandi yang dilakukan Rizki bahwa yang bersangkutan itu berbohong kepada orangtuanya. Dia sadar sendiri bahwa dia akan menjadi scammer di sana dengan gaji sekian, tetapi berbicara kepada orangtuanya adalah sebagai pemain sepak bola di PSMS Medan. Jadi itu yang dilakukan oleh Rizki kepada orangtuanya itu adalah bohong," ungkapnya.

Saat ini RN masih menjalani asesmen di KBRI dan akan segera dipulangkan.

"Nanti kita akan koordinasikan dengan pak Kapolda, pak Kapolda support betul untuk pemulangan yang bersangkutan," tutur Hendra.

Baca juga: 3 Fakta Kiper asal Bandung Ngaku jadi Korban TPPO: Disorot Dedi Mulyadi, Pihak PSMS Membantah

Setibanya di Indonesia, polisi akan meminta keterangan Rizki guna mengetahui kronologi lengkap peristiwa tersebut. 

"Ketika nanti kembali, akan kita mintai keterangan bagaimana kronologis kejadiannya," ucapnya.

Saat ini RN masih menjalani asesmen di KBRI dan akan segera dipulangkan.

"Nanti kita akan koordinasikan dengan pak Kapolda, pak Kapolda support betul untuk pemulangan yang bersangkutan," tutur Hendra.

Penjelasan Bupati

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved