Polisi Duga Tiga Orang Ini Terlibat Pembunuhan Surono yang Mayatnya Ditemukan di Bawah Lantai Musala
Kisah pembunuhan Surono, pria yang jasadnya dicor, dikubur di bawah keramik musala rumahnya itu menjadi kisah pembunuhan yang rumit
Editor:
Eko Sutriyanto
Pisau itu juga berada di liang kubur, namun agak jauh dari jasad Surono.
Setelah polisi menyatakan proses penyidikan jenazah cukup, polisi membolehkan keluarga menguburkan Surono secara layak.
Surono kemudian dimakamkan di TPU Dusun Juroju.
4. Pembunuhan dilakukan tujuh bulan lalu
Surono diduga dibunuh dan sudah ditanam di bawah musala rumahnya sejak tujuh bulan lalu, tapi anaknya baru melaporkan kecurigaannya ke polisi saat ini.
Selain berdasarkan perhitungan waktu sejak Surono meninggal, acuan waktu pembunuhan tujuh bulan lalu juga didasarkan usia banguinan dapur tempat musala dibangun di dalamnya yang jadi lokasi penguburan Surono.
Bangunan dapur itu selesai dibangun sekitar 6 bulan lalu.
Sebelumnya, lahan itu merupakan lahan kosong di belakang rumah Surono. Bangunan itu didirikan setelah jasad Surono dikubur di tempat itu.
"Jadi setelah jasad itu dikubur di situ, barulah bangunan itu didirikan. Pendirian bangunan sekitar satu bulan lamanya. Dulunya lahan kosong. Sekarang dapur itu menyatu dengan rumah utama. Nah, lokasi yang kami bongkar itu disebutnya musala yang berada di dalam dapur tersebut," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Senin (4/11/2019).
Penguburan jasad Surono di tempat itu diperkirakan terjadi tujuh bulan lalu lalu satu bulan kemudian, bangunan dapur itu selesai berdiri.
5. Minta Perlindungan
Kejanggalan muncul ketika jasad Surono (51) warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember ditemukan di bawah keramik musala di rumahnya, Senin (4/11/2019).
Kejanggalan itu adalah adanya tiga orang yang meminta pengamanan ke Polsek Ledokombo paska terkuaknya kematian dan ditemukannya jasad Surono (51).
Ketiga orang yang meminta perlindungan polisi itu di antaranya adalah istri dan anak Surono sendiri, Busani dan Bahar.
Satu orang lagi yang turut meminta perlindungan polisi adalah Jumari, yang belakangan diketahui sebagai suami siri Busani.