Kisah Korban Kecelakaan Ditolak 4 Rumah Sakit yang Fokus Covid-19: Meninggal, Kritis Berjam-jam
Korban meninggal seusai kritis berjam-jam. Empat rumah sakit yang didatangi keluarga korban, menolak dengan alasan fokus pada standar pelayanan Covid
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
"Surat rujukan kami ada, namun dibawa pada mobil yang lain, saya datang dengan pasien dan ambulans. Surat rujukan di mobil satunya bisa menyusul, tapi mereka mempertanyakan rujukan, sementara adik saya dalam kondisi kritis," papar Feriansyah.
Baca: Honda Jazz Remuk Disambar Kereta Barang: Terseret 30 Meter Lalu Terlempar ke Sawah
Ditolak RS Bhayangkara, ke RSHD Pemkot Bengkulu
Terjadi perdebatan sengit hingga akhirnya pasien ditolak dirawat lalu dibawa ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD), milik Pemkot Bengkulu.
Perlakuan yang sama juga diterima pihak keluarga pasien perdebatan kembali terjadi intinya pasien ditolak.
Belum turun dari ambulans, tim medis menolak pasien dengan alasan RS sedang lagi sterilisasi perawatan covid-19 dan sejumlah tenaga medis menjalani isolasi mandiri.
"Pihak rumah sakit memberikan alternatif pasien bisa dirawat namun ditempatkan di ruang bekas pasien Covid-19. Lalu kami pindah ke rumah sakit lainnya," kisah Feriansyah.
Ditolak RSHD, ke RS Tiara Sella, lalu ke RS Rafflesia
Korban dibawa ke Rumah sakit Tiara Sella, terjadi perdebatan lagi dengan security rumah sakit.
Selanjutnya perawat melakukan pengecekkan di dalam mobil ambulans.
Rumah Sakit Tiara Sella intinya menolak korban karena minimnya alat dan tenaga medis.
Dalam keadaan panik, keluarga membawa pasien ke Rumah Sakit Rafflesia namun ruang UGD tertutup.
Hanya satu rumah sakit yang belum didatangi yakni RSUD M Yunus.
Pihak keluarga tahu di RSUD M Yunus akan sulit memberikan penanganan karena rumah sakit milik Pemprov Bengkulu itu hanya fokus melayani pasien Covid-19.
Tiba di RSUD M Yunus terjadi perdebatan seperti rumah sakit sebelumnya pihak pengantar ambulans dari rumah RS Asyifa ditegur keras mengapa membawa korban ke RSUD M Yunus.
Meski sempat terjadi keributan akhirnya pasien ditangani dengan cara dipasang oksigen.