Virus Corona
Kabur Setelah Dinyatakan Positif Virus Corona, Ulahnya Bikin Klaster Baru di Serang
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji mengatakan, pasien kabur setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Pasien positif corona (Covid-19) asal Penjaringan, Jakarta Utara, kabur ke Kabupaten Serang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji mengatakan, pasien kabur setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Pasien tidak dirawat lantaran sebagai orang tanpa gejala (OTG). Akibatnya, pasien menularkan virus corona ke sejumlah orang di tempat pelariannya.
Berdasarkan hasil tracing awal 18 orang positif tertular dari pasien kabur tersebut hingga terjadi klaster baru.
Baca: Update Corona Mataram NTB, Jumat 12 Juni 2020: 8 Kasus Baru, Total 361 Positif, 211 Sembuh
"Klaster Tirtayasa yang ditularkan dari 1 OTG asal Panjaringan Jakarta yang kabur saat dinyatakan positif," kata Ati melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).
Akibat munculnya klaster baru tersebut, terjadi lonjakan jumlah pasien konfirmasi positif corona di Kabupaten Serang pada Jumat.
Baca: Cegah Penularan Corona, Ketua DPRD Bekasi Minta Karaoke hingga Panti Pijat Tak Dibuka Dulu
Jumlah penambahan sebanyak 32 pasien dalam 24 jam. Total saat seluruh pasien positif corona di Kabupaten Serang menjadi 46.
Rinciannya 40 pasien masih dirawat, 5 pasien sembuh dan 1 meninggal.
Selain klaster Tirtayasa, kata Ati, peningkatan juga disumbang oleh klaster lain, seperti kalster RS Panggung Rawi dan tambahan kasus lainnya.
Meningkatnya jumlah pasien konfirmasi positif corona di Kabupaten Serang, membuat wilayah ini statusnya ditetapkan menjadi zona merah.
Kabupaten Serang menjadi wilayah keempat di Provinsi Banten yang statusnya zona merah.
Wilayah lain yang lebih dulu ditetapkan sebagai zona merah yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Positif Corona Kabur dari Penjaringan Jakarta ke Serang Banten, 18 Orang Tertular