Minggu, 7 September 2025

UU Cipta Kerja

Aksi besar-besaran 19 Kelompok Buruh dan Mahasiswa di Makassar. Macet di Mana-mana

Aksi unjuk rasa di Kota Makassar hari ini, Kamis (8/10/2020) membuat kota tersebut terjadi kemacetan di mana-mana.

Penulis: Hendra Gunawan
Muslimin Emba/Tribun Timur
Unjukrasa Tolak Omnibus Law juga disuarakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (Stiem) Bongaya, Kamis (8102020) siang 

Spanduk itu berisi tukisan penolakan Omnibus Law dan 'ejekan' terhadap DPR yang telah mensahkan RUU itu.

Aksi Buruh

Ribuan buruh dan mahasiswa diprediksi bakal tumpah ruah di sejumlah titik jalan di Kota Makassar.

Mereka terkonsentrasi di Jl Urip Sumoharjo, di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan.

Lokas ini memang selalu menjadi tempat demo buruh menolak UU Cipta Kerja.

Data yang diperoleh dari Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idurs, ada 18 kelompok pengunjukrasa yang bakal melakukan aksi demonstrasi hari ini.

Ruas jalan Sultan Alauddin ditutup full ratusan pengunjukrasa d
Ruas jalan Sultan Alauddin ditutup full ratusan pengunjukrasa dari mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Selasa (6102020) sore.

Meski jumlah kelompok pengunjukrasa dan estimasi massa bertambah, pihaknya mengaku masih tetap menyiagakan 1.754 personel gabungan Polrestabes Makassar, Kodim 1408/BS dan Polda Sulsel.

"Jumlah pengamanan masih tetap (1.754), tapi sudah dibackup juga. Untuk semua titik aksi sudah ada pengawal yang kita siapkan," kata Kompol Supriady Idrus.

Ia pun berharap agar, para pengunjukrasa tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan tindakan anarkis ataupun yang dapat menimbulkan adanya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas).

Selain itu, Haji Edy sapaan Supriady Idrus juga menghimbau pengguna jalan agar berhati-hati dan menghindari titik aksi unjukrasa yang rawan menimbulkan kemacetan.

"Untuk pengunjukrasa tetap pstuhi protokol kesehatan dengan jaga jarak dan mengenakan masker. Bagi pengendara harap untuk mencari jalur-jalur alternatif agar tidak terjebak macet," imbuhnya.

Hal senada, diungkapkan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Pihaknya mengaku akan mengerahkan penambahan personel jika eskalasi di lapangan memungkinkan dilakukan penambahan.

"Jadi tetap jumlah personel 1.754, tapi masih banyak juga kita siagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Jadi kita sesuaikan dengan eskalasi yang ada," ujar Ibrahim Tompo.

Titik Aksi

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan