Virus Corona
Pengakuan Tukang Sulap Keliling di Banyumas Pagari Rumah Pakai Seng Karena Takut Covid-19
Lantaran takut Covid-19, tukang sulap keliling di Banyumas pagari rumah pakai seng, pasang CCTV hingga tidak sembarangan terima tamu.
Penulis:
Theresia Felisiani
Hingga akhirnya, dia juga membuka jasa konsultasi secara online.
"Kanal saya, Sabar Misteri dan Sabar Tarot. Itu yang menghasilkan uang. Seluruhnya dilakukan dari dalam rumah, dibuat di HP (handphone), saya edit dibantu keponakan juga," jelasnya.
Baca juga: Takut Tertular Corona, Pria Ini Pagari Rumah dengan Seng: Saya Hanya Berusaha Menjaga Diri
Penghasilannya juga sering digunakan untuk membeli telur dan dibagikan untuk warga sekitar.
Menurut Sabar, tak ada warga yang protes ataupun mengkritik cara dia menghindarkan diri dari penularan virus corona.
Termasuk, tak ada tanggapan dari ketua RT setempat.
Meski, memang ada yang menilai, caranya melindungi diri itu berlebihan.
Yang dia lakukan adalah menjelaskan kepada tetangganya jika ini untuk kebaikan bersama.
"Saya tidak mengambil pusing dengan tudingan negatif dari tetangga," tuturnya.
Pandemi covid-19 benar-benar menimbulkan ketakutan luar biasa bagi Sabar Suharno (46), warga RT 002 RW 010, Desa Ajibarang Wetan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Bagaimana tidak, demi melindungi keluarganya dan sekaligus mencegah tertular virus corona, Sabar menutup rapat pekarangan rumahnya dengan seng.
Selama dua pekan terakhir, Sabar bersama istri dan ketiga anaknya membatasi interaksi dengan orang luar.
Sabar Selektif Terima Tamu
Karena dikelilingi seng, praktis bagian depan rumah Sabar yang berada di kawasan permukiman padat penduduk itu tidak terlihat sama sekali, kecuali lembaran seng yang mengelilingi rumah.
Pada bagian pojok, disediakan pintu kecil untuk akses kelur masuk.
"Saya sering melihat berita-berita tentang Covid-19, jadi ketakutan saya lebih dari warga yang lain," kata Sabar saat ditemui di rumahnya.