Selasa, 7 Oktober 2025

Bom di Makassar

Pengamat Terorisme Sebut Bom Bunuh Diri di Makassar Tak Dirakit Sembarangan: Pelaku Jelas Terlatih

Ridlwan Habib Pengamat Intelijen dan Terorisme UI menanggapi soal ledakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TribunMakassar/Istimewa
Detik-detik ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar. Pengamat Intelijen dan Terorisme UI, Ridlwan Habib, menanggapi soal ledakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar. 

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan diduga bom bunuh diri terjadi kawasan Gereja Katedral Makassar di Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada hari Minggu (28/3/2021).

Saat kejadian, Pastor mengatakan insiden terjadi saat ibadah kedua, sehingga saat itu ada pergantian jemaat yang pulang dan datang.

Pihaknya mengatakan berawal dari adanya dua orang mencurigakan menggunakan sepeda motor.

"Lantas masuklah diduga pelaku bom bunuh diri, dia menggunakan motor roda dua," katanya.

Baca juga: Situasi Pasca-Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Motor Diduga Digunakan Pelaku Hangus

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Ibu-ibu dan 4 Bocah Jadi Korban, Warga Diminta Tidak Mendekat Lokasi Bom

Baca juga: Potongan Tubuh Berserakan Pasca Ledakan Diduga Bom di Gereja Katedral Makassar

Namun, menurut pengakuan Pastor, gerak-gerik mencurigakan dua pelaku tersebut sudah terbaca petugas keamanan.

Petugas keamanan Gereja sempat menahan pelaku terduga bom bunuh diri tersebut.

Penahanan terjadi depan pintu masuk gereja.

"Dan kemudian terjadilah ledakan," lanjutnya.

Diketahui, ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.

Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak.
Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak. (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

Baca berita Bom di Makassar lainnya

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved