Pengusaha Emas Dibunuh
Bukti Cinta MM, Pelaku Pembunuhan Bos Emas di Jayapura pada VLH, Tato Bertuliskan I Never Let You Go
MM, pelaku pembunuhan bos emas di Jayapura, membuat tato sebagai bukti cintanya pada VLH, istri korban.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan bos emas di Jayapura, Papua, MM, membuat tato sebagai bukti cintanya pada istri korban, VLH.
Tato tersebut dibuat MM, 15 hari sebelum membunuh Nasruddin alias Acik (44).
Diketahui, MM yang merupakan warga negara Afghanistan, telah menjalin hubungan terlarang dengan VLH sejak awal 2021.
Momen MM membuat tato tak sengaja diabadikan wartawan Tribun-Papua.com yang sedang meliput pameran karya dan art performance di Soetijah Cafe, kawasan Pantai Hotelkamp, Kota Jayapura.
Bahkan, wartawan Tribun-Papua.com sempat mewawancarai MM kala itu.

Baca juga: UPDATE Pedagang Emas Dibunuh Istri dan Selingkuhan, Eksekutor Dipastikan hanya Satu Orang
Baca juga: Terungkap Sosok Virgita Legina Hellu, Anak ART yang Dinikahi Jurangan Emas Saat Masih SMP
Saat ditanya apakah terasa sakit ketika ditato, MM menjawab tidak.
Ia mengaku punya pengalaman lebih menyakitkan dibanding ditato.
"Tidak, saya punya pengalaman sakit jauh lebih tinggi dari ini," kata MM sambil tersenyum, Minggu (13/6/2021).
Lebih lanjut, MM menegaskan tato di lengan kanannya itu merupakan bukti cinta pada pasangannya.
"Ini bukti cinta saya, Mas. Kepada pasangan saya," ujarnya malu-malu.
Ketika itu, tato yang dibuat MM berupa kalimat panjang berbahasa Inggris.
"You're all mine now and I never let you go (simbol hati merah) VLH," bunyi tato MM.
(Kamu sekarang milikku sepenuhnya dan aku tidak akan melepaskanmu VLH)
VLH Terlibat dalam Rencana Pembunuhan

Dikutip dari Tribun-Papua.com, MM menghabisi nyawa Acik pada Senin (28/6/2021) saat korban menuju perjalanan pulang bersama VLH.
Baca juga: Kisah Asmara dan Kekasih Gelap di Balik Pembunuhan Acik, Pengusaha Emas di Jayapura
Baca juga: FAKTA-FAKTA Pembunuhan Pengusaha Emas di Papua, Hubungan Terlarang hingga Skenario Perampokan Sadis