Diasuh di Rumah Kasih Sayang, Remaja Difabel Ini Justru Mendapat Kekerasan dari Orangtua Asuh
AL dititipkan di rumah kasih sayang (RKS) di Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Nahas, dia mendapatkan kekerasan.
Editor:
Erik S
Ibu korban lalu datang dari Lampung mengambil sang anak.
Melihat kondisi korban, sang ibu membuat laporan polisi.
Baca juga: Tersangka Kasus Kekerasan Seksual dan Pembunuhan 2 Wanita di Kupang Terancam Hukuman Kebiri
Korban diborgol hingga disiram air panas
Polisi lalu bergerak cepat menangkap LO dan IT.
Berdasarkan penyelidikan, penganiayaan tersebut dilakukan kedua pelaku sejak Januari hingga Juli 2021.
Menurut pengakuan korban, dirinya diborgol di depan tiang setiap malam.
Korban lalu disiram menggunakan air panas.
Tak hanya itu, korban juga dipukul menggunakan tongkat dan disulut api.
Pelaku jengkel korban susah diatur
Yunanto mengatakan, pelaku nekat menganiaya korban lantaran jengkel.
Pelaku kesal karena korban susah diatur.
Pelaku lantas menganiaya korban agar membuat AL jera.
Baca juga: Kepala BNPT Prihatin Kekerasan Bersenjata Masih Terjadi di Papua
"Anak disabilitas itu kan dalam penanganannya itu harus mempunyai keahlian khusus salah satunya sabar. Nah pelaku ini melakukan penganiayaan karena mungkin anak ini susah untuk diatur, tidak menurut. Karena jengkel yang bersangkutan melakukan hal-hal yang mungkin dianggapnya bisa membikin kapok korban," kata Yunanto, mengutip Kompas.com.
Kini rumah kasih sayang tersebut telah ditutup.
Tempat tersebut ternyata tak layak bahkan tak punya izin beroperasi.