Selasa, 30 September 2025

Calon Menwa UNS Tewas

Ganjar, Gibran dan Juliyatmono Satu Suara Soal Tragedi Tewasnya Warga Mereka saat Diklat Menwa UNS

Tiga kepala daerah dari level gubernur, Wali Kota dan Bupati kompak bersikap tanggapi tragedi tewasnya warga mereka saat mengikuti Diklat Menwa UNS.

TribunSolo.com
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berbincang dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Minggu (31/10/2021). 

Ketua Tim Evaluasi Menwa UNS, Sunny Ummul Firdaus, mengatakan pembekuan menyusul adanya penemuan fakta-fakta bahwa telah terjadi pelanggaran aturan di dalam pelaksanaan Diklatsar Menwa.

“Berdasar hasil pemeriksaan atas fakta-fakta berupa dokumen-dokumen dan keterangan dari beberapa pihak, Tim Evaluasi menyimpulkan bahwa telah terjadi aktivitas yang melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam Surat Ijin Kegiatan (SIK)," ujar Sunny, kepada Tribunsolo.com, Sabtu (30/10/2021).

Potret Markas Menwa UNS Kamis (28/10/2021).
Potret Markas Menwa UNS Kamis (28/10/2021). (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Polisi Sita Replika Senjata dan Helm Mahasiswa UNS yang Tewas saat Diklat Menwa

Polisi tak hanya memeriksa para saksi, juga menyita sejumlah barang yang diduga berkaitan dengan tewasnya GE, mahasiswa UNS saat diklat Menwa.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, saat ini telah melakukan penyitaan beberapa barang bukti.

"Ada dokumen bukti elektronik maupun pakaian termasuk senjata replika senjata serta helm korban," ungkapnya kepada TribuSolo.com, Jumat (29/10/2021)

Meski begitu, polisi belum mengumumkan adanya tersangka dalam kasus meninggalnya GE.

Seperti diketahui, Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dikabarkan meninggal setelah mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada Minggu (24/10/2021).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mahasiswa tersebut berinisial GE warga Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Beragam poster yang tertempel di Sekretariat Menwa UNS pasca meninggalnya GE.
Beragam poster yang tertempel di Sekretariat Menwa UNS pasca meninggalnya GE. (Tribun Solo/Fristin Intan Sulistyowati)

AKP Djohan Andika mengatakan, memang ada kejadian mahasiswa meninggal setelah mengikuti diklat tersebut.

Namun, saat ini pihak kepolisian juga masih menunggu apakah keluarga bersedia untuk korban diautopsi.

"Pada intinya benar ada kejadian tersebut," ungkapnya.

"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban. Saat ini para anggota sudah berada di Rumah Duka," ungkapnya.

Sementara, Djohan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan pada Minggu (24/10/2021) kemarin.

"Untuk laporan resmi belum ada, tapi dari informasi sementara, di kawasan Jurug ada kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa UNS," kata Djohan

Nantinya autopsi akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi. (tribun network/thf/TribunSolo.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved