Pengendara Motor di Medan Pukul Kepala Sopir Angkot Pake Helm: Begini Duduk Perkaranya
Rupanya pengendara semacam tidak senang sehingga mengejar Sabar dan memukulnya dengan helm.
Editor:
Erik S
Dia pun menjelaskan kepada pengendara waktu itu hanya mengklakson.
Rupanya pengendara semacam tidak senang sehingga mengejar Sabar dan memukulnya dengan helm.
Kemudian, saat Sabar ingin membalas, pengendara itu menutup pintu sehingga tak bisa keluar.
Padahal kepalanya telah bercucuran darah.
Di samping itu, pengendara yang belakangan diketahui bernama Rifai. Dia menjelaskan versi perkaranya dengan Sabar.
Baca juga: Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang Kini Tersandung Hukum karena Kasus Afiliator Binomo
"Jadi saat itu kan di rel kereta api. Jalannya rusak, berlubang. Jadi dia mengklakson saat aku mengelakkan lobang jadi ke sebelah kiri," ujarnya.
"Nah dikiranya (Sabar) aku sengaja. Kan bodoh kali aku kalau sengaja. Lalu ya karena kami sama - sama emosi terjadi kayak gitu lah," ucapnya.
Rifai beralasan menghajar Sabar karena sama - sama emosi. Ia membenarkan mengatakan sopir cemen saat membawa mobil.
"Terus dibilang, apanya yang cemen, pukul aku kalau berani katanya. Ya ku pukul lah," tutupnya.
Ada pun keduanya telah di mediasi di pos lantas di Lapangan Merdeka saat itu juga.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PERKARA KENA KLAKSON Sopir Angkot, Pemotor Ini Marah dan Pukul Kepala Sopir Hingga Berdarah