Kecelakaan Maut di Cibubur
Update Kecelakaan Maut di Cibubur, Polisi Tetapkan Dua Tersangka, 10 Korban Berhasil Diidentifikasi
Sopir dan kernet truk ditetapkan menjadi tersangka atas kasus kecelakaan maut di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat pada Senin (18/7/2022).
Berikut ini daftar korban meninggal pada insiden kecelakaan maut di Cibubur.
Diketahui sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
Adapun 9 korban tewas dibawa ke RS Polri Kramat Jati dan satu lainnya dibawa ke RS Permata Cibubur.
Dilansir Tribun Jakarta berikut ini daftar korban tewas yang sudah teridentifikasi di RS Polri Keramat Jati:
- Priyastini (50), PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor.
- Peltu Suparno (51), TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor.
- Ardi Nurcahyanto (23), Ojol, warga Kalibaru, Cilodong, Depok.
- Warni (43), warga Gunung Putri, Bogor.
- Ius Supriyatna (50), wiraswasta, warga Gunung Putri, Bogor.
- Muhammad Sirot (41), warga Purworejo, Jawa Tengah.
- Sugiyatni (38), warga Purworejo, Jawa Tengah.
Lampu Merah di Transyogi Cibubur Dinonaktifkan

Diwartakan Tribunnews, Dinas Perhubungan Kota Bekasi menonaktifkan sementara lampu merah atau traffic light di Jalan Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
Traffic light itu disebut tidak pas karena ditempatkan di kontur jalanan yang menurun dan diduga menjadi penyebab banyaknya peristiwa kecelakaan.
Termasuk kecelakaan yang menewaskan 10 orang akibat tabrakan beruntun yang disebabkan truk tangki Pertamina yang diduga mengalami rem blong.
Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Teguh Indrianto mengatakan, untuk sementara, lampu lalu lintas atau traffic light simpang CBD, Jalan Transyogi, Cibubur dinonaktifkan.
"Sementara simpang ditutup dan traffic light dinonaktifkan," kata Teguh, Selasa (19/7/2022).
Hal senada juga dikatakan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman.
Pihaknya akan melakukan olah TKP lanjutan termasuk menutup traffic light di lokasi itu.
"Lampu sudah kita matikan dalam artian menggunakan hazard karena saat pendalaman kami di lapangan, untuk jalan ini tidak boleh ada hambatan. Untuk sementara juga u-turn sudah kami tutup dan kami usulkan tutup permanen tapi akan kami diskusikan terlebih dulu," kata Latif.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fandi Permana) (TribunJakarta/Fersianus Waku)