Fakta-fakta Remaja Tewas Dianiaya saat Ujian Silat di Sidoarjo, Orangtua Korban Sempat Dibohongi
Berikut fakta-fakta remaja tewas dianiaya saat ujian silat di Sidoarjo. Orang tua korban sempat dibohongi hingga 4 orang jadi tersangka.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang remaja tewas dianiaya saat mengikuti ujian silat terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dilaporkan yang menjadi korban penganiayaan berinisial ARA (17).
Atas kasus ini, polisi sudah menetapkan 4 orang tersangka.
Mereka terbukti melakukan tindak kekerasan hingga menewaskan korban.
Kini para tersangka sudah diamankan dan ditahan oleh Polresta Sidoarjo.
Berikut fakta-fakta remaja tewas dianiaya saat ujian silat di Sidoarjo dirangkum Tribunnews.com, Rabu (21/9/2022):
Baca juga: 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Pelajar di Sidoarjo Saat Ujian Perguruan Silat
Orangtua korban dibohongi
Kasus ini bermula saat Ayah ARA, Dedik Hainul Akbar (43) mendapati sang anak dalam kondisi tak sadarkan diri.
Korban ketika itu terbaring lemah di ruang ICU RSUD Sidoarjo.
Dedik yang merasa curiga lantas bertanya kepada pelatih dan senior dari korban.
Mereka menyebut korban pingsan karena kelelahan setelah berlari saat ujian kenaikan tingkat (UKT) sebuah perguruan silat.
"Saya tanya kok bisa pingsan, mereka menjawab kecapaken setelah berlari," kata Dedik, dikutip dari Kompas.com.
Dedik melanjutkan ceritanya, ia tidak begitu saja percaya.
Terlebih saat dirinya melihat hidung korban mengeluarkan darah.
Baca juga: Kronologi Guru Silat Tewas Ditikam ODGJ di Mataram, Sempat Terlibat Duel, Polisi Temukan 6 Luka
Dedik lantas kembali bertanya apakah ada kontak fisik saat ujian.